MODEL NEW KEYNESIAN SEBAGAI STRATEGI KEBIJAKAN DALAM MENGATASI DAMPAK PERUBAHAN HARGA MINYAK DUNIA
Abstract
Liberalisasi harga minyak merupakan masalah yang sangat penting bagi Indonesia. Serta negara-negara pengekspor negara pengimpor minyak, perubahan harga minyak akan mempengaruhi kondisi ekonomi makro di Indonesia. Naiknya harga minyak akan meningkatkan penerimaan negara, namun di sisi lain menyebabkan peningkatan pengeluaran publik. Hal ini terjadi, karena Indonesia masih memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan harga minyak dunia terhadap perubahan kebijakan fiskal di Indonesia menggunakan model dari sistem dinamis. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Pada saat harga minyak sebesar 89,58 US$, dengan ratio subsidi BBM sebesar 7 % dari pengeluaran pemerintah dan Pendapatan Nasional pada nilai 1.491 Trilyun maka dalam kurun waktu lima tahun akan merubah pendapatan nasional pada besaran 51.441 Trilyun Rupiah dengan pengeluaran pemerintah sebesar 30.196 Trilyun. Sedangkan pada saat rasio subsidi BBM terhadap pengeluaran pemerintah turun menjadi 5%, berdampak pada penurunan jumlah pengeluaran pemerintah, yang dikuti dengan turunnya pendapatan nasional. Dimana pengeluaran pemerintah diproyeksikan dalam kurun waktu lima tahun, menjadi 27.758 Trilyun, sedangkan pendapatan nasional menjadi 48.957 Trilyun.
Collections
- LRR-Hibah Fundamental [144]