IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN REQUEST (RESUME, QUESTION, INVESTIGATION, SOLUTION AND PRESENTATION) TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNISI SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN IPA
Date
2017-04-03Author
Dewi, Jiniari Apriska
Suratno, Suratno
Asyiah, Iis Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembaharuan di bidang kurikulum menuntut guru untuk dapat mengubah
sistem pembelajaran dari yang berorientasi pada guru (teacher center) menjadi
pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik (student center), mengubah sistem
pembelajaran yang awalnya lebih menekankan pada penguasaan materi menjadi sistem
pembelajaran yang lebih menekankan pada kemampuan dan keterampilan proses peserta
didik. Akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran lebih
berorientasi dalam pemberdayaan proses kognitif. Sebagian besar strategi pembelajaran
tersebut masih belum mengupayakan pemberdayaan keterampilan metakognitif.
Keterampilan metakognisi yang dimiliki oleh siswa dapat dijadikan motivasi internal
siswa dalam usaha meningkatkan hasil belajarnya. Salah satu strategi yang bisa
digunakan untuk memberdayakan keterampilan metakognisi siswa adalah dengan
menerapkan model pembelajaran yang melatih siswa untuk menjadi pebelajar mandiri,
dan salah satunya adalah model pembelajaran REQUEST (Resume, Question,
Investigation, Solution, Presentation). Rancangan penelitian yang digunakan adalah
kuasi eksperimen dengan metode Pretest - Postest Non equivalent Control Group
Design. Keterampilan metakognisi diukur dengan inventori keterampilan metakognisi
(metacognition awareness inventori/MAI) yang diberikan sebelum dan sesudah
perlakuan untuk mengukur kesadaran metakognisi. Hasil analisis data menunjukkan
bahwa hasil uji Anakova keterampilan metakognisi siswa diperoleh data F hitung sebesar
23,990 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi perlakuan
(0,000) < 0,05 maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis penelitian diterima sehingga ada
perbedaan yang nyata antara keterampilan metakognisi kelas perlakuan (model
REQUEST) dan kelas kontrol (multistrategi). Model pembelajaran REQUEST
memberikan perbedaan sebesar 5,38% terhadap pembelajaran multistrategi. Model
pembelajaran REQUEST mampu memberdayakan keterampilan metakognisi siswa
karena melalui pembelajaran ini siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dalam
mencari solusi dari permasalahan yang mereka temukan serta memberi peluang bagi
siswa untuk berpikir secara independen.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]