POTENSI EKSTRAK TEH HIJAU, TEH OOLONG DAN TEH HITAM UNTUK TERAPI DIABETES MELITUS
Abstract
Diabetes mellitus adalah suatu kelainan metabolik yang bersifat kronik yang ditandai dengan peningkatan
kadar glukosa dalam darah. Jumlah penderita diabetes ini diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke
tahun mengikuti perubahan gaya hidup dan tingkat obesitas. Penderita diabetes harus menggunakan
obat antidiabetes dalam jangka lama atau selama hidupnya. Akibatnya akan timbul efek samping yang
besar, terjadinya penurunan resistensi reseptor insulin, toleransi glukosa dan berkurangnya kepatuhan
pasien. Karena alasan tersebut maka diperlukan pengembangan obat antidiabetes baru yang lebih poten
dan dapat diterima dengan baik oleh pasien. Penelitian yang menggunakan teh sebagai antidiabetes
sudah dilakukan dan diduga kandungan katekin dan theaflavin dalam teh dapat mencegah hiperglikemik
dengan cara meningkatkan aktivitas insulin dan kemungkinan juga dengan mencegah kerusakan sel β
pankreas. Penelitian sebelumnya membandingkan potensi ekstrak teh hitam, teh oolong dan teh hijau
sebagai antidiabetes. Aktivitas antidiabetes diujikan secara in vivo dengan menggunakan mencit diabetes
akibat injeksi aloksan secara intraperitoneal. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak teh hijau memiliki
kandungan polifenol total lebih tinggi dibandingkan ekstrak teh hitam dan teh oolong, demikian pula
dengan aktivitas antidiabetesnya. Ekstrak teh hijau memiliki aktivitas antidiabetes paling besar
dibandingkan ekstrak teh hitam dan teh oolong. Pada tahun kedua dilakukan uji aktivitas ekstrak teh hijau
dalam berbagai peringkat dosis yaitu 300, 600 dan 1200 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dosis 600 dan 1200 mg/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki profil lipid
secara signifikan dibandingkan kontrol negatif. Pemberian ekstrak teh juga memperbaiki gambaran
histopatologi hepar dan jantung yang mengalami kerusakan pada kondisi diabetes melitus
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]