STRATEGI PENGEMBANGAN MODAL USAHA HOME INDUSTRY KRIPIK PISANG UD. SAAS DI DESA PURWOSONO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Abstract
Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa industri kripik pisang UD. SAAS selama 5 tahun terakhir dari tahun 2011-2015 jumlah produksi kripik pisang yang dihasilkan usaha ini terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan jumlah produksi kripik pisang yang dihasilkan UD. SAAS dengan cara melakukan
pengembangan modal usaha yang dimilikinya. Strategi pengembangan modal usaha yang dilakukan UD. SAAS dengan cara memenuhi komponen pengembangan modal usaha seperti tenaga kerja, teknologi yang dimiliki, dan pemasarannya. Selain itu, mencari sumber modal usaha karena dalam melakukan kegiatan produksi perusahaan membutuhkan ketersediaan modal yang cukup agar segala kebutuhan produksi dapat terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa modal usaha yang dimiliki UD. SAAS selama 5 tahun terakhir mengalami kenaikan. Awalnya pemilik usaha menggunakan modal sendiri yang digunakan untuk membiayai segala keperluan usaha mulai dari pembelian bahan baku, pembelian alat-alat, biaya tenaga kerja ataupun pemasarannya, namun pemilik usaha juga harus menghitung berapa banyak permintaan konsumen terhadap barang produksinya sehingga perusahaan dapat meningkatkan produksi barang tersebut. Peningkatan permintaan tidak cukup bila hanya menggunakan modal sendiri untuk memproduksi barang tersebut maka diperlukan pinjaman modal dari pihak luar perusahaan. Pinjaman tersebut diperoleh dari lembaga keuangan perbankan seperti BNI dan lembaga keuangan nonperbankan seperti koperasi daerah, PT. Telkom dan UMKM.