• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEKTIVITAS Beauveria bassiana Vuillemin SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI HAMA WALANG SANGIT Leptocorisa oratorius Fabricius (HEMIPTERA:ALYDIDAE) DI LABORATORIUM

    Thumbnail
    View/Open
    Mohammad Zhakaria - 121510501026_.pdf (1.483Mb)
    Date
    2017-03-08
    Author
    ZHAKARIA, Mohammad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis isolat cendawan B. bassiana terdiri dari lima jenis yakni, B1: Isolat B. bassiana asal inang Spodoptera litura (Jombang), B2: Isolat B. bassiana asal inang Helopeltis (Jombang), B3: Isolat B. bassiana asal inang Wereng Batang Coklat (Jatisari), B4: Isolat B. bassiana asal inang Walang Sangit (Jatisari) dan, B5: Isolat B. bassiana asal inang Penggerek Buah Kopi (Jombang). Faktor kedua adalah konsentrasi konidia B. bassiana yang terdiri dari empat jenis yakni, K0: Kontrol, K1: 106 konidia/ ml akuades steril, K2: 107 konidia/ ml akuades steril, dan K3: 108 konidia/ ml akuades steril. Variabel pengamatan yang digunakan adalah: Persentase mortalitas hama walang sangit yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kematian walang sangit setelah aplikasi cendawan, persentase mikosis untuk mengetahui berapa persentase walang sangit yang terinfeksi cendwan B. bassiana pada semua isolat dengan konsentrasi yang berbeda, dan lama mumifikasi untuk mengetahui kecepatan cendawan dalam membentuk mumi pada walang sangit pada masing – masing isolat dengan konsentrasi berbeda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada semua parameter pengamatan seperti persentase mortalitas, persentase mikosis dan lama mumifikasi menunjukkan bahwa jenis isolat yang memiliki tingkat virulensi tertinggi yaitu (B4) isolat B. bassiana asal inang Walang Sangit (WLS) dari Jatisari pada konsentrasi 108. Hal ini diduga karena viabilitas spora yang dihasilkan tinggi yaitu 98,16%. Semakin banyak spora yang berkecambah pada tubuh serangga maka penetrasinya juga semakin cepat dan akhirnya virulensinya akan semakin tinggi. Oleh karena itu pengelolaan hama walang sangit pada tanaman padi dengan menggunakan cendawan B. bassiana diharapkan agar jenis isolat yang digunakan memiliki viabilitas spora yang tinggi agar nantinya lebih efektif dalam mengendalikan hama sasaran.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79520
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4390]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository