• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS LINTAS KOMPONEN UMUR MASAK BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI TAHAN KARAT DAUN GENERASI F5

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL ILMIAH Moh. Setyo Poerwoko 12-11-2016U. UNRAM.pdf (249.3Kb)
    Date
    2017-02-27
    Author
    Poerwoko, Mohammad Setyo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan menggunakan varietas unggul tahan penyakit, berproduksi tinggi dan berumur genjah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui genotipe kedelai yang berumur genjah dan mengetahui sifat agronomis yang paling berpengaruh terhadap umur masak polong tanaman. Sifat-sifat agronomi meliputi umur berbunga, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per-tanaman, jumlah buku subur dan berat 100 biji per- tanaman. Percobaan ini dilakukan di Lahan Percobaan Politeknik Negeri Jember. Percobaan disusun mengggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) diulang 3 kali, setiap ulangan terdiri dari 4 tetua (Dering, Rajabasa, GHJ-2, GHGj-3), 7 hasil persilangan (P2P3, P3R, P3D, P3P2, RD, P2R, P2D) dengan 2 pembanding (Malabar dan Ringgit). Jika terdapat hasil yang berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Scott- Knott. Setelah itu dilakukan analisis korelasi genotipik yang dilanjutkan dengan analisis lintas untuk mengetahui hubungan langsung dan tidak langsung sifatsifat agronomi terhadap umur masak polong kedelai. Hasil uji lanjut Scott-Knott menunjukkan bahwa kedelai yang memiliki umur masak genjah terdapat pada tetua Rajabasa dan berbeda tidak nyata terhadap tetua Polije-2, persilangan genotipe GHJ-2 x Rajabasa, GHJ-2 x Dering, GJ3 x Rajabasa, GHJ-3 x GHJ-2 serta pembanding umur genjah Malabar yaitu 79,67 hari setelah tanam, 87,33 hari setelah tanam, 86 hari setelah tanam, 86 hari setelah tanam, 86 hari setelah tanam, 84,33 hari setelah tanam dan 83,67 hari setelah tanam. Hasil analisis lintas menunjukkan bahwa sifat agronomi yang dapat dijadikan kriteria seleksi untuk umur masak polong yaitu pengaruh langsung jumlah buku subur melalu pengaruh tidak langsung tinggi tanaman dan jumlah polong.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79300
    Collections
    • LSP-Conference Proceeding [1877]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository