DINAMIKA DAN RISIKO KINERJA TEBU SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI GULA DI INDONESIA
Abstract
Pertumbuhan produksi gula nasional cenderung menurun seiring peningkatan permintaan
konsumsinya. Oleh karena itu, peningkatan produksi gula nasional berbasis tebu melalui peningkatan
kinerja tebu (on farm) merupakan kunci utama selain kinerja pabrik gula (off farm). Penelitian ini
bertujuan untuk : (1) mengetahui apakah terdapat kecenderungan peningkatan kualitas dan kuantitas
kinerja budidaya tebu nasional; (2) menganalisis keragaan dan risiko kinerja budidaya tebu pada
masing-masing wilayah kerja PTPN/RNI; (3) mensintesis upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kinerja budidaya tebu di masing-masing wilayah kerja PTPN/RNI. Data yang
digunakan berupa data sekunder runtun waktu selama 10 tahun terakhir di wilayah kerja PTPN/RNI
(periode 2006-2015). Alat analisis yang digunakan adalah dengan analisis trend, analisis risiko,
analisis indeks komposit dan pemetaan kinerja budidaya tebu di masing-masing wilayah kerja
PTPN/RNI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan kinerja budidaya tebu, baik
secara kuantitas maupun kualitas sangat fluktuatif atau tidak stabil. Kinerja budidaya tebu di masingmasing
wilayah kerja PTPN/RNI mempunyai keragaman dan risiko yang besar pada berbagai
parameter kinerja. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja budidaya tebu adalah
dengan meningkatkan luas lahan tanaman tebu di lahan HGU di luar Jawa melalui sinergi BUMN
perkebunan dan kehutanan, dan meningkatkan produktivitas tanaman tebu dengan penggunaan bibit
yang baik dan teknologi pabrik gula yang lebih efisien.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]