OPTIMALISASI PERANAN MIKORIZA Glomus spp. DALAM MENGENDALIKAN NEMATODA Pratylenchus coffeae (>80%) DAN MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P TANAH PADA TANAMAN KOPI DENGAN PENAMBAHAN MYCORRHIZA HELPER BACTERIA
Date
2017-02-02Author
Asyiah, I.N
Hindersah, R
Mudakir, I
Fitriatin, BN
Amaria, W
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) reformulasi dan scale up inokulan cair MHB sehingga siap diproduksi dalam skala besar, 2) scale up produksi spora mikoriza Glomus spp dengan penambahan formula cair MHB 108 sehingga siap diproduksi dalam skala besar, 3) menguji agen hayati hasil reformulasi baik inokulan tunggal maupun konsorsium terhadap populasi P. coffeae, pertumbuhan benih kopi arabika dan kandungan P tanah, dan 4) memproses pengajuan HaKI. Reformulasi dan scaling up inokulan cair MHB dengan media basal molase 2%, scaling up produksi spora mikoriza Glomus spp. dalam media zeolit dengan penambahan inokulan cair MHB dengan perbandingan volume P. diminuta: B. subtilis 2:3 dan kerapatan sel 108. Uji hayati dilakukan terhadap inokulan cair MHB hasil reformulasi dengan rancangan acak kelompok, pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan tanaman, derajat infeksi mikoriza, kandungan P jaringan dan tanah, , serta populasi nematoda dalam tanah dan akar. Hasil penelitian tahun ketiga menunjukkan bahwa : media pembiakan massal terbaik untuk B. subtilis adalah kompisisi molase 2%, NH4Cl 0,05 %, dan KH2PO4 0,1 %, sedangkan untuk P. diminuta adalah komposisi molase 1%, 0,1 %, dan KH2PO4 0,1 %; konsorsium P. diminuta : B. subtillus yang digunakan untuk pembuatan formula cair adalah perbandingan 2:3; hasil scale up mikoriza yang diperkaya dengan MHB menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam 10 cm x10 cm; perlakuan terbaik dalam uji hayati adalah perlakuan G. agregatum + MHB 109; penurunan P. coffeae mencapai 70,79% sedangkan peningkatan unsur P total mencapai 57,287 % pada tanah dan 61,909 % pada jaringan; pengamatan pada mikoriza hasil penelitian tahun kedua dengan usia simpan 10 bulan menunjukkan bahwa derajat infeksi pada tanaman jagung mencapai 80,4 % dengan kandungan E.colli dan Salmonella hanya 101 cfu/ml
Collections
- LRR-KKP3N [3]