:Analisis Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Publik, dan Dewan Komisaris Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman di BEI
Abstract
Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial Perusahaan yang merupakan salah satu program untuk menyeimbangkan antara keuntungan ekonomi dan kontribusi perusahaan teradap ekonomi, sosial, masyarakat, dan lingkungannya. Perusahaan makanan dan minuman memiliki tingkat produksi yang tinggi. Dalam proses produksinya perusahaan ini juga menyumbangkan limbah produksi terhadap lingkungan. Hal tersebut dapat pula mengganggu kehidupan masyarakat sekitar pabrik. Untuk itu masyarakat membutuhkan informasi mengenai sejauh mana perusahaan sudah melaksanakan aktifitas sosialnya sehingga hak masyarakat untuk hidup aman dan tentram, kesejahteraan karyawan, dan keamanan mengkonsumsi makanan dan minuman dapat terpenuhi. Jika masyarakat menganggap perusahaan tidak memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya serta tidak merasakan kontribusi secara langsung bahkan merasakan dampak negatif dari beroperasinya sebuah perusahaan maka akan menimbulkan resistensi masyarakat. Karenanya, pengungkapan CSR merupakan hal penting yang harus diperhatikan perusahaan. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR telah banyak dilakukan namun dari banyak penelitian yang dilakukan didapat hasil yang tidak konsisten pada setiap variabel. Selain itu, ukuran yang digunakan peneliti sebelumnya untuk tingkat pengungkapan CSR sering menggunakan pengukuran yang digunakan Sembiring sebanyak 78 pengungkapan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diteliti kembali beberapa faktor yang memperlihatkan hasil tidak konsisten dengan pengukuran tingkat pengungkapan CSR menggunakan GRI tahun 2007. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2015. Berdasarkan data yang ada di BEI, terdapat 14 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada periode 2012-2015 dengan jumlah observasi sebanyak 56 laporan tahunan perusahaan. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dimana dalam metode tersebut ditetapkan kriteria-kriteria tertentu yang akan menentukan jumlah sampel yang valid untuk diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan publik berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR, sementara dua variabel lainnya yaitu leverage dan dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR Perusahaan Manufaktur Sub Sektor makanan dan Minuman di BEI.