PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum)SEBAGAI HEPATOPROTEKTORTERHADAP KADAR MDA HATI MENCIT YANG DIINDUKSI ISONIAZID
Abstract
Drug induced liver injury (DILI) merupakan salah satu penyakit
peradangan hati karena penggunaan obat tertentu. Kejadian DILI sekitar 1:10.000
atau 1:100.000 dan 10% pasien dengan gejala ikterus bisa meninggal. Obat
antituberkulosis di India menempati urutan pertama obat yang dapat menyebabkan
DILI. Sedangkan isoniazid menduduki urutan kedua di Spanyol dan US. Isoniazid
dimetabolisme di hati dengan menggunakan beberapa jalur metabolisme. Salah
satunya menggunakan enzim n-asetyltransferase dan amylohidrolase untuk
menguraikan isoniazid menjadi asetilhidrazin dan hidrazin. Hidrazin merupakan
metabolit reaktif yang merupakan radikal bebas bagi tubuh. Hidrazin akan
menyebabkan stress oksidatif berupa penurunan glutation sulfhydril (GSH)
intraseluler dan menginduksi terjadinya peroksidasi lipid.
Peroksidasi lipid akan merusak sel karena strukturnya belum stabil dan
mencari pasangan elektron lainnya dari membran sel dengan cara memecahkan
asam lemak jenuh yang dapat menghasilkan MDA. MDA merupakan biomarker
adanya radikal bebas yang tidak dapat dinetralkan oleh antioksidan dalam tubuh.
MDA merupakan senyawa yang mutagenik bagi tubuh dan bisa berikatan lagi
dengan PUFA melalui omega-6 dari PUFA sehingga menyebabkan fragmentasi
membran sel dan membran sel yang terkena menjadi rapuh. MDA dapat
ditemukan di berbagai jaringan sesuai dengan kerusakan yang ada. MDA dapat
menginduksi delesi berat pada DNA sehingga perbaikannya tidak mudah. Sel
yang sudah terdelesi karena MDA dapat berubah menjadi lesi premutagenik.
Berkurangnya antioksidan alami yang ada dalam tubuh dapat
menyebabkan ketidakseimbangan oksidan dan antioksidan. Oleh karena itu
diperlukan antioksidan dari luar tubuh. Antioksidan dapat diperoleh dari
tumbuhan hijau terutama daunnya. Kemangi merupakan salah satu tumbuhan yang
memiliki antioksidan yang tinggi. Daun kemangi memiliki senyawa antioksidan
yang beragam. Senyawa yang paling banyak terdapat pada daun kemangi
(Ocimum sanctum) adalah minyak atsiri yang mengandung 70% eugenol dan 20%
metyl eugenol. Eugenol merupakan senyawa fenolik. Senyawa fenolik lain yang
dipercaya bisa menurunkan radikal bebas adalah flavonoid. Senyawa fenolik ini
dapat mendonorkan elektron dan hidrogen pada proses peroksidasi lipid sehingga
mencegah terbentuknya MDA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian true experimental laboratories
dengan rancangan penelitian posttest only with control group design, bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kemangi terhadap
kadar MDA hati pada mencit yang diinduksi isoniazid. Penelitian dilakukan di
laboratorium Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 28 ekor mencit jantan berat 20-30 gram
yang diambil secara simple random sampling. Sampel dibagi menjadi 7 kelompok
yaitu kelompok normal (Kn), kelompok kontrol negatif (K(-)), kelompok perlakuan
1 (K1), kelompok perlakuan 2 (K2), kelompok perlakuan 3 (K3), kelompok
perlakuan 4 (K4) dan kelompok perlakuan 5 (K5). Kelomok normal diberikan
normal saline dan setelah 2 jam diberikan tween 80 0,5% peroral sesuai berat
badan. Kelompok kontrol negatif K(-) diberikan isoniazid yang dilarutkan dalam
normal saline peroral dengan dosis 100mg/kgBB dan setelah 2 jam akan
disondekan larutan tween 80 0,5% untuk menyamakan perlakuan terhadap
kelompok yang diberi ekstrak kemangi. Kelompok perlakuan K1, K2, K3, K4 dan
K5 disondekan INH yang dilarutkan dalam normal saline dengan dosis
200mg/kgBB dan setelah 2 jam diberikan ekstrak etanol daun kemangi yang
dilarutkan dalam tween 80 0,5% peroral dengan dosis 2,8 mg/20gBB, 5,6
mg/20gBB, 8,4 mg/20gBB, 11,2 mg/20gBB dan 14 mg/20gBB. Setelah semua
kelompok diberi perlakuan selama 10 hari dilakukan pengukuran kadar MDA dari
jaringan hati dengan metode MDA-TBA. Pembuatan ekstrak etanol daun kemangi
(Ocimum sanctum) menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 90%.
Data yang didapat berupa kadar MDA dengan satuan μg/mL. Hasil
pengukuran rata-rata kadar MDA dan standar deviasi tiap kelompok perlakuan
adalah Kn 3,97±1,41; K(-) 8,38±0,79; K1 5,89±0,73; K2 5,41±1,58; K3
4,77±2,12; K4 4,54±1,51 dan K5 4,06±1,48. Hasil pengukuran kadar MDA Hati
dianalisis dengan menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan uji Post Hoc
multiple comparisons dengan tes LSD (Least Significant Difference). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak etanol daun kemangi
(Ocimum sanctum) sebagai hepatoprotektor terhadap kadar mda hati mencit yang
diinduksi isoniazid (p<0,05). Hasil pengukuran kadar MDA hati juga diuji dengan
analisis statistik regresi untuk mencari dosis efektif ekstrak etanol daun kemangi
yaitu 14,568mg/20gBB.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]