Aspek Yang Mendasari Pedagang Baju Bekas Bertahan Pada Pekerjaannya (Studi Deskriptif Pedagang Baju Bekas Di Pasar Gombek Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri)
Abstract
Dengan kurangnya kesempatan kerja dari sektor formal, maka sektor informal
menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan. Salah
satu pekerjaan dari sektor informal tersebut adalah sebagai pedagang baju bekas yang
ada di pasar gombek.Menjadi pedagang baju bekas merupakan salah satu profesi
yang mereka pilih dengan melihat aspek dari lingkungan sekitar.Dalam menjalankan
usaha tersebut tidaklah mudah, permasalahan dari penelitian ini adalah aspek apa
yang mendasari para pedagang baju bekas bertahan pada pekerjaannya. Dan strategi
apa saja yang mereka gunakan untuk meningkatkan pendapatan.Karena sudah adanya
larangan mengenai berjualan barang bekasdan sudah adanya toko yang menjual baju
baru dengan harga yang relatif murah sehingga akan menyebabkan daya saing yang
tinggi.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang telah dilakukan adalah observasi partisipatif pasif dan
wawancara tidak terstruktur yang dapat memberi peluang kepada peneliti untuk
mengembangkan pertanyaan bagi informan. Pemilihan informan diambil secara
purposive (sengaja) dimana informan pokok yang telah dipilih adalah 5 (lima) orang
pedagang baju bekas dan informan tambahan adalah konsumen dan masyarakat
sekitar pasar gombek. Tahap keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi
berdasarkan sumber.
Aspek-aspek yang mendasari para pedagang baju bekas di pasar gombek
bertahan pada pekerjaannya, yaitu:
1. Perilaku konsumen
Dengan melihat dari perilaku konsumen di sekitar lingkungan pasar gombek
khusunya para peminat baju bekas tersebut maka pedagang baju bekas akan
mengetahui model baju seperti apa yang banyak digemari oleh mereka dan
merk apa saja yang lagi musim.
2. Model baju bekas yang unik
Baju-baju yang dijual di pasar gombek dapat dibilang baju vintage karena
baju-baju tersebut merupakan baju model dulu yang sekarang kembali
diminati oleh masyarakat sekitar dan baju tersebut tidak akan diproduksi lagi.
3. Masih mudah untuk kulakan baju bekas
Para pedagang baju bekas lebih sering mengambil baju bekas atau kulakan
dari kota lain yang pemasokannya lebih banyak.
ix
4. Mendapatkan keuntungan
Para pedagang baju bekas tetap eksis berjualan di lokasi pasar gombek.
Karena masih mendapat keuntungan yang cukup banyak.
Sedangkan strategi yang dilakukan oleh pedagang baju bekas untuk
meningkatkan pendapatannya dan meningkatkan minat para konsumen, adalah:
1. Kemampuan memilah harga barang dagangan untuk menentukan pendapatan
tinggi
Mereka selalu memilah model baju, warna, kualitas, dan merknya untuk
menentukan harga setiap baju tersebut. Sehingga dengan begitu mereka bisa
mendapatkan untung yang lumayan tinggi dari baju yang model dan
kualitasnya masih bagus, selain itu dari merk baju yang banyak digemari oleh
para konsumen karena harganya pasti bisa 3x lipat dari baju merk biasa.
2. Selektif dalam memilah waktu berjualan
Pada hari biasa mereka sering buka lebih siang karena pelanggannya
kebanyak kan anak sekolah dan orang kantoran. Sedangakan pada hari libur
mereka akan buka lebih pagi karena lebih banyak pelanggan yang sedang
libur akan berkunjung kesana.
3. Menambah barang dagangan
Pedagang baju bekas harus lebih mengerti mengenai model baju dan merk
baju yang banya digemari oleh konsumennya. Sehingga merka akan selalu
menambah barang dagangannya saat ada model-model baru sehingga terkesan
selalu uptodate.
4. Mencari tempat berdagang yang strategis
Pedagang harus lebih pintar saat mencari toko disekitar pasar gombek yang
dapat dilihat oleh banyak orang.
Dapat disimpulkan aspek yang mendasari pedagang baju bekas bertahan pada
pekerjaannya yaitu dengan melihat perilaku konsumen, model baju bekas yang unik,
masih mudahnya untuk kulakan baju bekas, dan mendapatkan keuntungan.
Sedangkan strategi yang mereka lakukan adalah kemampuan memilah harga barang
dagangan untuk menentukan pendapatan tinggi, selektif dalam memilih waktu
berjualan, mencari tempat berdagang yang strategis. Saran peneliti untuk pedagang
yaitu pedagang baju bekas seharusnya lebih memperhatikan kebersihan baju yang
mereka jual, seperti mengemas dengan rapi dan wangi, baju bekas yang sudah tidak
layak pakai seharusnya tidak perlu dijual, dan pelayanan yang kurang baik yang tidak
disadari oleh para pedagang akan berakibat pada menurunnya pengunjung dan pada
akhirnya pendapatan akan menurun. Dengan demikian dalam suatu perdagangan
harus diciptakan hubungan yang baik kepada konsumen agar tetap menjadi
pelanggan.