Pemanfaatan Serbuk Selulosa Kulit Kakao sebagai Adsorben Logam Berat Ni pada Limbah Cair Elektroplating Usage of Cacao Shell Cellulose as Ni Adsorbent in Electroplating’s Waste Water
Abstract
Kabupaten Jember merupakan kabupaten penghasil kakao, namun Kabupaten Jember juga menghasilkan limbah
perkebunan berupa kulit kakao. Industri elektroplating yang menjadi tempat penelitian menggunakan Cu, Ni ,dan Cr
sebagai bahan pelapis, namun industri elektroplating tidak melakukan pengolahan limbah sebelum limbah dibuang
ke sungai di belakang industri. Kandungan Ni pada limbah elektroplating X melebihi baku mutu yang ditetapkan.
Serbuk seluosa kulit kakao digunakan sebagai adsorben Ni pada limbah cair elektroplating. Jenis penelitian adalah
True Eksperiment dengan desain Posttest Only Control Group Design. Semua variasi massa adsorben (4 g/L, 7 g/L,
dan 10 g/L) dikontakkan dengan 1 L limbah elektroplating yang mengandung Ni selama 2 jam. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adsorbsi Ni meningkat seiring dengan penambahan massa serbuk selulosa kulit kakao. Serbuk
selulosa sebanyak 4 g/L dapat mengadsorbsi Ni sebanyak 26% dari 1,275 mg/L . Serbuk selulosa sebanyak 7 g/L
dapat mengadsorbsi Ni sebanyak 47,53%. Serbuk selulosa sebanyak 10 g/L dapat mengadsorbsi Ni sebanyak
69,66%. Kesimpulan penelitian adalah serbuk selulosa kulit kakao sebanyak 10 g/L dapat dijadikan sebagai
alternatif media pengolahan limbah cair industri elektroplating yang dihasilkan terutama untuk menurunkan
kandungan Ni.
Collections
- SRA-Medical [429]