PENGARUH STRUKTUR PASIR TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU HIJAU (Chelonia mydas L.) DI SUKAMADE TAMAN NASIONAL MERU BETIRI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU ILMIAH POPULER
Abstract
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari 2016 dan pada bulan Mei
hingga bulan Agustus 2016 yang bertempat di Laboratorium Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Jember dan Penetasan Semi Alami Pantai Sukamade Taman
Nasional Meru Betiri Banyuwangi. Penelitian ini berlangsung melalui 3 tahap, yaitu
tahap persiapan, pengujian, dan analisis. Yang pertama yaitu tahap persiapan,
meliputi analisis butir dan komposisi pasir untuk mengetahui mess ayakan pasir yang
akan digunakan. Tahap selanjutnya yaitu pengujian dengan memberikan perlakuan
pasir yang telah diayak kedalam sarang penetasan semi alami. Tahap yang terakhir
yaitu analisis yang terdiri dari analisis statistik dan analisis buku ilmiah populer.
Terdapat tiga pembagian ukuran butir pasir yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu pasir halus dengan ukuran diameter pasir kurang dari 0,25 mm, pasir sedang
dengan ukuran diameter pasir 0,25 mm – 0,50 mm, dan pasir kasar dengan ukuran
diameter pasir lebih dari 0,5 mm. Kemudian didapatkan komposisi pasir pada Pantai
Sukamade yaitu pasir dengan butiran halus sebanyak 8%, pasir dengan butiran sedang
sebanyak 48%, pasir dengan butiran kasar sebanyak 43%, serta pasir dengan butiran
sangat kasar sebanyak 1%. Pantai Sukamade didominasi oleh pasir sedang dan pasir
kasar.
Tingkat keberhasilan penetasan telur atau Hatching success paling besar yaitu
yaitu 100% didapatkan dari pasir dengan ukuran butir pasir sedang (0,25 - 0,5 mm).
Selanjutnya persentase keberhasilan penetasan sebesar 99% pada pasir dengan ukuran
butir pasir halus (<0,25 mm) dan persentase penetasan terendah yaitu sebesar 97%
diperoleh dari pasir dengan ukuran butir pasir kasar (>0,5 mm). Hasil yang diperoleh
setelah uji One Way Anova, diketahui bahwa hasil analisis antara perlakuan yang
dibandingkan dengan Hatching success atau tingkat keberhasilan penetasan telur
penyu hijau memperoleh hasil p=0,649. Dari nilai tersebut yang berarti apabila nilai
p>0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara struktur
pasir dengan tingkat keberhasilan penetasan telur penyu hijau. Dikarenakan tidak ada
perbedaan yang signifikan, jadi tidak dilakukan uji lanjut, sedangkan untuk hasil
validasi buku produk pengembangan buku ilmiah populer layak dijadikan sebagai
buku bacaan dengan skor 43,6 dan persentase skor 73%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
yang signifikan antara struktur pasir dengan keberhasilan penetasan telur penyu hijau.
Buku ilmiah populer hasil penelitian layak dijadikan sebagai buku bacaan masyarakat
awam untuk menambah pengetahuan.