Show simple item record

dc.contributor.authorKURNIAWAN, RIZKI
dc.date.accessioned2017-01-18T08:41:53Z
dc.date.available2017-01-18T08:41:53Z
dc.date.issued2017-01-18
dc.identifier.nim121710101009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78893
dc.description.abstractTakokak merupakan jenis sayuran yang ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia sebagai tanaman liar yang tidak dibudidayakan. Buah takokak sering dikonsumsi mentah sebagai lalapan maupun diolah terlebih dahulu menjadi masakan. Buah takokak mengandung komponen kimia seperti isoflavonoid sulfat, steroid glikosida, dan alkaloid. Buah takokak berpotensi menjadi sumber flavonoid dan alkaloid yang diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen diantaranya Bacillus subtilis dan Eschericia coli. Senyawa aktif dalam buah takokak tergolong senyawa polar yang dapat diekstrak menggunakan etanol. Etanol banyak digunakan sebagai pelarut senyawa bioaktif dalam bahan pangan (bersifat food grade). Namun, penggunaan etanol mulai dikurangi seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi pangan halal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasio air dan etanol yang efektif dalam ekstraksi senyawa flavonoid buah takokak dan pengujian lebih lanjut ekstrak buah takokak sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu penelitian pendahuluan untuk menentukan metode ekstraksi, pembuatan bubuk ekstrak buah takokak, karakterisasi bubuk ekstrak meliputi analisis warna, total polifenol (Follin-Ciocalteau), aktivitas antioksidan (DPPH scavenging activity), dan analisis aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumur serta penentuan minimum inhibitory concentration (MIC). Hasil penelitian menunjukkan bubuk ekstrak buah takokak yang memiliki kriteria sesuai adalah pada penggunaan etanol 50% sebagai pelarut dengan total polifenol sebesar 265,44 mgGAE/ml dan aktivitas antioksidan sebesar 44,46%. Pengujian aktivitas antibakteri metode difusi sumur pada bakteri Bacillus subtilis x menghasilkan zona hambat sebesar 221,50mm2 pada konsentrasi 80mg/ml bubuk ekstrak dan pada bakteri Eschericia coli sebesar 338,60 mm2 pada konsentrasi yang sama. Kurva probit Bacillus subtilis dengan ekstrak buah takokak menghasilkan IC50 sebesar 5,69 mg/ml dan MIC sebesar 26,03 mg/ml sedangkan pada Kurva probit Eschericia coli dengan ekstrak buah takokak menghasilkan IC50 sebesar 5,59 mg/ml dan MIC sebesar 17,78 mg/mlen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSENYAWA BIOAKTIFen_US
dc.subjectBUAH TAKOKAKen_US
dc.subjectSolanum torvumen_US
dc.subjectSIFAT ANTIOKSIDANen_US
dc.subjectSIFAT ANTIBAKTERIen_US
dc.titleEKSTRAKSI SENYAWA BIOAKTIF BUAH TAKOKAK (Solanum torvum) SERTA PENGUJIAN SIFAT ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERINYAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record