ANALISIS MODIFIKASI KITOSAN MENGGUNAKAN ASAM TRIKARBOKSILAT SECARA MOLECULAR DOCKING
Abstract
Kitosan merupakan poliaminosakarida yang melimpah di alam dan dapat
diperoleh dari deasetilasi kitin (Prabaharan dan Mano, 2005). Guna mendapatkan
sifat kitosan yang bersesuaian dengan aplikasinya, perlu dilakukan modifikasi
struktur kitosan, salah satunya teknik ikat silang. Modifikasi struktur kitosan dapat
dilakukan secara molecular modeling menggunakan metode docking. Metode docking
merupakan prosedur komputasi yang mencoba untuk memprediksi interaksi
makromolekul (reseptor) dan molekul kecil (ligan) (Troot dan Olson, 2010), dimana
dalam penelitian ini melibatkan kitosan sebagai makromolekul dengan asam
dikarboksilat (DCA) yaitu asam suksinat dan 5 asam trikarboksilat (TCA) yaitu asam
sitrat; asam isositrat; asam trikarbalilat; asam akonitat; serta asam trimesat sebagai
bahan pengikat silang (ligan). Penelitian ini bertujuan untuk mengamati interaksi
yang terjadi antara kitosan dengan ligan-ligan tersebut menggunakan metode docking
dan meninjau ligan terbaik yang dapat digunakan untuk mengikat silang kitosan.
Program yang digunakan dalam penelitian ini adalah Autodock dengan 2 versi
berbeda yaitu Autodock Vina dan Autodock 4.2.6. Autodock Vina merupakan
pengembangan dari Autodock 4 yang memiliki kecepatan dua kali lebih besar
dibandingkan Autodock 4 (Trott dan Olson, 2009). Kedua program tersebut
dijalankan dengan menggunakan 2 makromolekul yakni kitosan polimer yang terdiri
dari 42 monomer dan kitosan dimer. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa asam
trimesat merupakan bahan pengikat silang terbaik untuk kitosan jika dibandingkan
dengan ligan-ligan lain. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan Gibbs energy of
binding terendah yang dimiliki asam trimesat baik pada Autodock Vina maupun
Autodock 4.2.6. Penggunaan ukuran makromolekul yang berbeda (kitosan polimer
dan kitosan dimer) juga menunjukkan bahwa asam trimesat mendapatkan Gibbs
energy of binding terendah dibandingkan dengan ligan-ligan lain. Modifikasi kitosan
menggunakan asam trikarboksilat (TCA) memerlukan peninjauan lanjutan secara
eksperimen guna mendukung hasil penelitian.