GAYA KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO (JOKOWI) SEBAGAI WALIKOTA SOLO TAHUN 2005-2010
Abstract
Jokowi merupakan salah satu sosok pemimpin yang berpengaruh di Indonesia, dimulai dengan politik praktisnya menjadi Walikota Solo 2 periode, 2005-2010 dan 2010-2015. Menjadikan Jokowi sebagai salah satu pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat luas, khususnya di Solo. Karena selama kepemimpinannya Jokowi berhasil merubah kota Solo menjadi lebih baik dan maju di bidang Pelayanan Publik, Pendidikan dan Kesehatan, serta Sosial Budaya Ekonomi, hal tersebut tidak lepas dari Kepemimpinan Transformasional Jokowi yang dibantu oleh aparatur pemerintah serta masyarakat Solo sendiri.
Permasalahan penelitian ini adalah : (1) bagaimana model kepemimpinan Jokowi sebagai Walikota Solo tahun 2005-2010?; (2) faktor-faktor apa saja yang memengaruhi model kepemimpinan Jokowi sebagai Walikota Solo tahun 2005-2010?; (3) nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kepemimpinan Jokowi selama menjabat sebagai Walikota Solo tahun 2005-2010?. Tujuan penelitian ini adalah : (1) menganalisis type model kepemimpinan Jokowi sebagai Walikota Solo tahun 2005-2010; (2) menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi model kepemimpinan Jokowi sebagai Walikota Solo tahun 2005-2010; (3) menganalisis nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kepemimpinan Jokowi selama menjabat sebagai Walikota Solo tahun 2005-2010.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh Jokowi selama menjabat sebagai Walikota Solo adalah Gaya Kepemimpinan transformasional, memberikan perubahan nyata bagi pemerintahan di Solo, baik di bidang pelayanan publik, pendidikan dan kesehatan, serta di bidang sosial budaya dan ekonomi. Perubahan yang diberikan Jokowi menjadikan Solo lebih baik dan maju
viii
lagi, hal tersebut bisa dibuktikan dengan hasil kinerja Jokowi selama periode 2005-2010 dalam kepemimpinannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi model kepemimpinan Jokowi selama menjabat sebagai Walikota Solo, yaitu faktor Internal datang dari pendidikan keluarga besar Jokowi, serta Faktor Eksternal dari kehidupan selama di Kampus, bekerja di BUMN Aceh, serta sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Meuble Indonesia (ASMINDO). Nilai-nilai yang dapat diambil dari kepemimpinan Jokowi adalah Humanisme, Demokrasi dan Cinta Tanah Air.
Simpulan dari penelitian ini adalah kepemimpinan transfromasional digunakan oleh Jokowi untuk mengatur dan mengedalikan Pemerintahan Kota Solo, sedangkan Kepemimpinan Jawa digunakan untuk menghadapai dan mengayomi masyarakat Solo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Politikologis dan teori Kepemimpinan Transformasional Bass.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis dapat menyampaikan saran yaitu : (1) kepada para mahasiswa calon guru sejarah, sebaiknya juga mempelajari tentang gaya kepemimpinan Jokowi. Diharapkan kita mampu meneladani dan mencontoh sikap-sikap Jokowi agar bisa menjadi pemimpin yang baik dan benar, serta menjadi penerus perjuangan bangsa Indonesia; (2) kepada almamater, hendaknya mau memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengadakan penelitian yang sesuai dengan keinginannya, serta mendapatkan bimbingan yang baik dan benar. Terutama mengadakan penelitian di wilayah sendiri dar pada wilayah lain yang nantinya berakibat pada sulitnya mencari sumber-sumber sejarah; (3) bagi pembaca, dapat menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman mengenai gaya kepemimpinan Jokowi, yang pernah mnjadi oranng nomor satu di Kota Solo dua periode, satu periode di Jakarta dan menjai Presiden Ke 7 Republik Indonesia.