TUJUAN KOREA SELATAN MENGUSULKAN PEMBENTUKAN ASEAN - KOREA FOREST COOPERATION (AFoCo)
Abstract
Pada tahun 2009, Korea Selatan berkesempatan menjadi tuan rumah
pertemuan ASEAN-Korea Commemorative Summit yang juga bertepatan dengan
perayaan ke-20 tahun hubungan kerjasama antar ASEAN dan Korea Selatan itu
sendiri. Dalam kesempatan tersebut, Lee Myung Bak yang merupakan Presiden
Korea Selatan, mengambil kebijakan luar negeri negaranya dengan mengusulkan
pembentukan kerjasama dibidang lingkungan dengan negara-negara ASEAN.
Kerjasama tersebut akan berfokus pada sektor kehutanan yang kemudian diberi nama
ASEAN-Korea Forest Cooperation (AFoCo). Dalam kerjasama AFoCo tersebut,
selain sebagai negara yang mengusulkan, Korea Selatan juga mengambil peran
penting didalamnya yakni sebagai negara donor dengan memberikan bantuan dana
dan transfer teknologi kepada negara anggota ASEAN. Oleh karena itu, penelitian ini
disusun untuk mengetahui apa sebenarnya tujuan Korea Selatan mengusulkan
pembentukan ASEAN-Korea Forest Cooperation (AFoCo).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Dalam metode penelitian ini terdapat dua tahapan yakni teknik
pengumpulan data dan teknik analisis data. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini berupa studi pustaka (library research) yang menghasilkan data
sekunder, yang kemudian dianalisis secara deskriptif dalam teknik analisi data.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tujuan yang ingin dicapai Korea
Selatan dalam usulannya pada pembentukan ASEAN-Korea Forest Cooperation
(AFoCo) ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan sumber energi terbarukan bagi
negaranya. Tujuan Korea Selatan ini, tidak terlepas dari target yang ingin dicapai
viii
dalam Low Carbon, Green Growth yang baru diresmikan sebagai visi Nasional di
tahun 2008. Target utama dalam Low Carbon, Green Growth yakni mengurangi
emisi gas rumah kaca sebanyak 30%. Dan untuk mendukung terwujudnya tujuan
tersebut, Korea Selatan menjalin kerjasama disektor kehutanan untuk
mengembangkan industri pelet kayu sebagai salah satu sumber energi terbarukan
yang dibutuhkan Korea Selatan.