PROSES ADOPSI INOVASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN BUNGA SEDAP MALAM DI KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Bunga sedap malam merupakan bunga maskot Jawa Timur yang tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 471 tahun 1991. Bunga sedap malam sering digunakan dalam berbagai keperluan yakni sebagai sebagai bunga rangkaian pada acara kenegaraan, hari raya keagamaan, resepsi pernikahan, pengharum ruangan, bunga tabur saat berziarah ke makam dan sebagainya. Penelitian ini dilaksanakan pada sentra bunga sedap malam di Jawa Timur di Kabupaten Pasuruan. Fokus penelitian adalah proses adopsi inovasi dan strategi pengembangan bunga sedap malam di Kabupaten Pasuruan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui proses adopsi inovasi bunga sedap malam di Kabupaten Pasuruan, dan (2) strategi pengembangan bunga sedap malam di Kabupaten Pasuruan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis data model Miles dan Huberman. Penentuan informan kunci menggunakan teknik yaitu purposive dan informan pendukung menggunakan snowball, sedangkan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi lapang, studi dokumen dan Focus Group Discussion.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada dua jenis varietas bunga sedap malam yang diadopsi oleh petani diKabupaten Pasuruan yaitu varietas Roro Anteng dan varietas Dian Arum. Terdapat beberapa tahap yang dilalui oleh petani yaitu tahap pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi dan konfirmasi. Faktor yang menjadi alasan petani untuk mengadopsi bunga sedap malam varietas Roro Anteng adalah karena adanya kepastian pasar dan karakteristik bunga yang sesuai dengan kebutuhan petani. Sementara itu, pada varietas Dian Arum sebagian besar petani memilih untuk tidak melanjutkan mengadopsi varietas tersebut setelah melalui tahap konfirmasi karena varietas Dian Arum memiliki pasar yang terbatas sehinga petani memilih kembali mengadopsi varietas sebelumnya yaitu Roro Anteng. Penerapan petani dalam mengadopsi inovasi bunga sedap malam tergolong tinggi karena petani mampu membudidayakan bunga sedap malam sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Strategi pengembangan yang disusun berdasarkan permasalahan yang ada yaitu (a) memperluas jaringan pemasaran (b) pelatihan bagi petani untuk meningkatkan SDM dan (c) memproses bunga sedap malam menjadi minyak atsiri.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]