Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetyono, Suprihadi
dc.contributor.advisorHardianto, Triwahju
dc.contributor.authorMuzaki, Firdaus Khusnul
dc.date.accessioned2017-01-18T01:30:56Z
dc.date.available2017-01-18T01:30:56Z
dc.date.issued2017-01-18
dc.identifier.nim121910201091
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78777
dc.description.abstractDengan terus meningkatnya kebutuhan energi listrik yang semakin pesat akhir-akhir ini, maka usaha menambah kapasitas saluran transmisi perlu dilakukan. Usaha peningkatan kapasitas saluran transmisi dapat dilakukan dengan membangun saluran transmisi baru, namun pembangunan saluran transmisi ini akan mememui banyak kendala. Salah satu solusi untuk menambah kapasitas saluran transmisi adalah dengan dengan pergantian konduktor (reconductoring) saluran transmisi yang ada dengan konduktor yang dapat beroperasi pada temperatur tinggi (high temperature conductors). Dewasa ini telah dikembangkan konduktor HTLS (High Temperature Low Sag), dimana konduktor ini mempunyai kemampuan beroperasi pada temperatur yang tinggi sehingga kemampuan hantar arusnya menjadi lebih tinggi dibandingkan konduktor konvensional. Namun dengan bervariasinya jenis konduktor HTLS dimana masing – masing mempunyai bahan dan karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainya. Pemilihan konduktor HTLS yang tepat untuk recondutoring pada suatu titik transmisi menjadi sangat penting guna mendapatkan konduktor yang sesuai untuk saluran transmisi tersebut. Sebagai model simulasi digunakan saluran transmisi tegangan tinggi 150 kV jalur Probolinggo-Lumajang dengan menggunakan data-data konduktor yang sesuai dengan yang ada di lapangan. Beberapa jenis konduktor HTLS yang digunakan dalam penelitian adalah konduktor ACCC (Aluminum Conductor Composite Core), ACCR (Aluminum Conductor Composite Reinforced) dan konduktor ACSS (Aluminum Conductor Steel Supported) dengan diameter, luas penampang dan berat yang sebanding dari konduktor konvensional yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan persamaan keseimbangan panas (IEEE Std.738, 2012) untuk mendapatkan hubungan kemampuan hantar arus dengan temperatur konduktor pada kondisi steady-state. Sementara untuk menghitung karakter mekanis dari konduktor meliputi tegangan tarik, panjang konduktor dan andongan menggunakan metode persamaa garis rantai (Catenary equation) dan metode Ruling span. Dari hasil simulasi diketahui bahwa meningkatnya arus saluran akan mengakibatkan kenaikan temperatur pada konduktor, yang membuat rugi – rugi saluran dan andongan juga semakin besar. Selain itu, meningkatnya arus saluran akan mengakibatkan panjang konduktor bertambah (terjadi pemuluran) dan menurunkan tegangan tarik dari konduktor itu sendiri. Dari hasil simulasi juga diketahui bahwa konduktor HTLS yang digunakan dalam penelitian ini dapat menghantarkan arus antara 1.8 – 1.9 kali lipat jika dibandingkan dengan konduktor konvensional (ACSR). Dari analisis yang telah dilakukan dapat diketahui dengan struktur ROW (Right Of Way) yang tetap, konduktor yang paling sesuai untuk diaplikasikan sebagai pengganti konduktor konvensional pada struktur transmisi ini adalah konduktor ACCC dikarenakan mempunyai kapasitas hantar arus yang paling besar serta mempunyai karakteristik mekanis yang paling sesuai dengan struktur yang ada. Konduktor ACCC ini dapat meningkatkan kapasitas penyaluran sistem transmisi 88,8% dengan besar andongan yang lebih kecil dibanding konduktor ACSR. Selain itu konduktor ACCC ini juga mempunyai rugi yang lebih kecil dibanding konduktor ACSR pada saat menghantarkan arus yang besarnya sama.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKONDUKTOR HTLSen_US
dc.subjectKAPASITAS SALURAN TRANSMISIen_US
dc.subjectROW TETAPen_US
dc.subjectreconductoringen_US
dc.subjectACCCen_US
dc.subjectACSRen_US
dc.titleANALISIS PENGGUNAAN KONDUKTOR HTLS UNTUK MENAIKAN KAPASITAS SALURAN TRANSMISI DENGAN ROW TETAPen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record