Optimalisasi Metode Automatic Slide Stainer Untuk Pewarnaan Jaringan Menggunakan Haemotoksilin-Eosin
Abstract
Interpretasi hasil pemeriksaan histologik sangat ditentukan oleh hasil visualisasi gambaran preparat histologi. Permasalahan yang sering dijumpai di dalam laboratorium histologi adalah kualitas gambar yang kurang baik, di sebabkan oleh metode pengecatan yang kurang optimal. Salah satu alat yang di gunakan adalah automatic slide stainer alat yang diproduksi oleh luar negeri, sehingga setting manual;nya belum disesuaikan dengan kondisi kebutuhan di Indonesia, misalnya optimalisasi suhu, resep reagen pewarna. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui profil preparat histologi dengan pewarnaan jaringan rutin Haematoksilin-Eosin (HE) dengan menggunakan Automatic Slide Stainer untuk mengoptimalkan metode tersebut, agar dapat di manfaatkan sesuai dengan kondisi kebutuhan laboratorium setempat. Tujuan dari melakukan optimalisasi alat automatic slide stainer untuk pengecatan jaringan dengan haemotoksilin-eosin. Penelitian ini akan membandingkan hasil pewarnaan jaringan menggunakan haemotoksilin-eosin dengan perlakuan perbedaan suhu (20OC, 22OC, 25OC) dan perbedaan resep pewarnaan. Parameter penelitian adalah jumlah sel otot yang intinya (nucleus) terwarna secara optimal (berwarna biru), apabila masih berwarna merah muda berarti metode belum optimal. Hasil penelitian menunjukkan, pada suhu 20OC dan 22OC terlihat warna yang lebih pucat, sedangkan pada suhu 25OC, terlihat warna yang komposisinya sudah terlihat proposional.