PEREMPUAN PENDULANG TIMAH DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA SUATU PENDEKATAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
Abstract
Novel Padang Bulan merupakan salah satu karya Andrea Hirata. Novel
Padang Bulan menceritakan tentang seorang perempuan pendulang timah pertama di
dunia bernama Enong. Gadis yang berusia 14 tahun ini berusaha memperbaiki
kehidupan keluarganya menjadi lebih baik lagi. Enong merelakan dirinya menjadi
seorang pendulang timah lantaran gagal mencari kerja di Tanjong Pandan. Sejak
Ayahnya meninggal, Enong mengambil alih peran Ayahnya sebagai tulang punggung
keluarga.
Penelitian ini difokuskan untuk menjawab rumusan masalah yaitu: 1)
bagaimana keterkaitan unsur-unsur struktural yang terdapat dalam novel Padang
Bulan karya Andrea Hirata yang meliputi judul, tema, tokoh dan perwatakan,
konflik, serta latar?; 2) bagaimanakah nilai-nilai pragmatik yang menekankan pada
psikologi kepribadian terhadap tokoh Enong?. Tujuan penelitian yaitu: 1)
mendreskripsikan struktur yang terdapat dalam novel Padang Bulan karya Andrea
Hirata yang meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, serta latar?; 2)
mendiskripsikan nilai-nilai psikologi kepribadian pada tokoh Enong?.
Adapun langkah-langkah metode kualitatif deskriptif dalam penelitian ini
sebagai berikut. 1) memahami novel yang akan dijadikan objek penelitian melalui
proses membaca; 2) mengklasifikasi data yang sudah didapat sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam analisis struktural dan analisis psikologi kepribadian; 3) melakukan
analisis struktural yang meliputi unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra tersebut
(judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, serta latar); 4) melakukan analisis
pragmatik yang menekankan pada aspek psikologi dilihat dari aspek kebutuhan
antarpribadinya. Konsep psikologi yang dikaji dalam novel ini, yaitu kebutuhan
antarpribadi yang membentuk karakter Enong sebagai tokoh utama, serta tipe
kepribadiannya secara psikologi menurut masing-masing kebutuhan/kelakuan
tersebut di atas.
Judul novel Padang Bulan karya Andrea Hirata menunjukkan beberapa
pengertian; kegigihan dan semangat Enong seperti sinar bulan yang mampu
menerangi kegelapan, serta menunjukkan nama sebuah tempat yang berkaitan dengan
masa lalu Ikal atau Andrea Hirata kecil.
Tema mayor dalam novel ini adalah “pengejar mimpi besar tidak mengenal
batasan waktu”. Tema mayor ini didukung dengan beberapa tema minor yaitu pesan
Ayah terhadap anak dalam memberikan semangat juang, serta masa lalu Ikal yang
turut menyeret tokoh utama dalam cerita.
Tokoh utama dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata adalah Enong.
Enong berwatak datar (flat character). Tokoh bawahan yang mendukung pergerakan
tokoh utama antara lain Zamzami, Syalimah, detektif M. Nur, dan Ikal. Dari semua
tokoh bawahan tersebut, hanya Zamzami yang memiliki watak datar (flat character).
Konflik fisik terjadi antara Enong dengan penambang timah lain. Hal itu
menyambungkan konflik fisik antara Enong dengan alam dimana dia harus jatuh
terperosok ke sungai. Konflik batin (internal) terjadi antara Enong dengan
masyarakat, Ikal dan kata hatinya.
Latar yang terdapat dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata antara
lain tempat, waktu dan latar sosial. Latar tempat; tambang timah, emper toko,
Numpang Miskin, kantor POS, dan Tanjong Pandan. Latar waktu; subuh, pagi, sore
dan tengah malam. Latar sosial membahas tentang tradisi kejutan, mitos anak tertua,
logat Melayu serta kaum Tionghoa.
Analisis pragmatik menggunakan pendekatan psikologi kepribadian, yang
lebih menekankan pembahasan pada teori kebutuhan antarpribadi Williams C Schutz.
Dalam kebutuhan ketermasukan, Enong lebih dominan pada tipe sosial. Dalam
kebutuhan kekuasaan, Enong cenderung pada tipe demokrat. Sedangkan dalam
kebutuhan keafektifan, Enong lebih dekat dengan tipe hiperpersonal.
Manfaat yang dapat diambil penulis adalah, penulis lebih mampu memahami
keakuan tokoh dengan konsep antarpribadi manusia. Teori ini menjelaskan tentang
bagaimana mengenal pribadi tokoh dari tokoh lain dalam karya cerita.