Analisis Warna dan Temperatur Api BIogas Limbah Rumah Tangga Sebelum dan Sesudah Pursifikasi dengan Absorber KOH 1 MOLAR
Abstract
Sampah adalah sisa dari aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Kuantitas sampah dipengaruhi aktifitas manusia dan pertambahan jumlah penduduk.
Berdasarkan data dari DPU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember produksi
sampah di Jember cenderung meningkat setiap tahun. Sampah sangat banyak tetapi
hingga kini belum dikelolah dengan baik. Produk olahan sampah dapat dikonversi
menjadi bahan bakar biogas. Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar biogas akan
memberikan sumbangsih pemecahan masalah dalam hal krisis energi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas biogas yang dihasilkan
dari limbah rumah tangga sebelum dan sesudah purifikasi dengan absorber KOH 1
Molar. Kualitas biogas dapat dilihat dari karakteristiknya yang meliputi warna api,
temperatur api dan kalor pembakaran biogas yang mampu diserap air. Penelitian ini
dilakukan 3 tahapan purifikasi dan 3 kali pengulangan pada setiap pengujian
karakteristik api. Bahan utama biogas adalah sampah rumah tangga organik dengan
rasio air/sampah rumah tangga 1:2 atas dasar berat/volume (b/v) dan diberi starter
berupa kotoran sapi dengan konsentrasi 6,25%.
Dengan menggunakan gas analyzer didapatkan persentase CO2 sebelum purifikasi
sebesar 43,50 % dan setelah purifikasi persentase CO2 sebesar 6,10 %. Hasil analisis dari
warna api biogas, temperatur api biogas dan kalor pembakaran biogas yang mampu
diserap air, diperoleh hasil biogas setelah dipurifikasi dengan absorber KOH 1 Molar
lebih baik daripada sebelum purifikasi. Hal ini disebabkan karena pensentase CO2
sebagai inhibitor berkurang setelah dipurifikasi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]