ANALISIS KANDUNGAN METANA PADA BIOGAS DARI LIMBAH BUAH JERUK (Citrus sinensis osbeck) SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian analisis kandungan biogas dengan bahan dasar
limbah buah jeruk buangan dan limbah buah busuk dibagi menjadi tiga bagian yaitu
daging, kulit dan campuran. Ketiga bagian limbah hanya menghasilkan nilai total
volume limbah buah jeruk buangan yaitu (452,67 ± 0,45)ml bagian daging, (431,67 ±
0,49)ml bagian kulit dan (482 ± 0,51)ml bagian campuran. Untuk Hasil nilai total
volume limbah buah jeruk busuk yaitu (459,3 ± 0,52)ml bagian daging, (433,3 ±
0,35)ml bagian kulit dan (513 ± 0,41)ml bagian campuran. Total prosentase gas
metana dari limbah buah jeruk buangan yaitu (11,32 ± 0,01)% bagian daging, (10,79
± 0,01)% bagian kulit dan (12,05 ± 0,01)% bagian campuran. Untuk limbah buah
jeruk busuk yaitu (11,48 ± 0,01)% bagian daging, (10,83 ± 0,01)% bagian kulit dan
(12,83 ± 0,01)% bagian campuran. Nilai total kalor pada limbah buah buangan yaitu
(47,24 ± 0,38)kJ bagian daging, (36,11 ± 0,24)kJ bagian kulit dan (48,41 ± 0,26)kJ
bagian campuran, sedangkan total kalor pada limbah buah busuk yaitu (53,91 ±
0,43)kJ bagian daging, (43,71 ± 0,33)kJ bagian kulit dan (54,08 ± 0,43)kJ bagian
campuran. Total nilai volume, nilai total persentase dan nilai total kalor berdasarkan
perhitungan dan berdasarkan analisis uji statistik program SPSS dengan uji one-way
ANOVA dapat disimpulkan bahwa limbah buah jeruk yang berpotensi lebih baik
sebagai bahan energi terbarukan adalah limbah buah jeruk busuk.