• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH VITAMIN C DAN PAPARAN SINAR UV TERHADAP EFEKTIVITAS IN VITRO KRIM TABIR SURYA OCTYL METHOXYCINNAMATE DAN AVOBENZONE

    Thumbnail
    View/Open
    Herlita Putri Silalahi - 122210101037_.pdf (2.438Mb)
    Date
    2016-11-14
    Author
    SILALAHI, Herlita Putri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sinar Ultraviolet (UV) yang mampu mencapai permukaan bumi terdiri dari sinar UVA dan sinar UVB. Paparan sinar UV dapat merusak kulit dan menyebabkan perubahan warna kulit (pigmentasi), kerutan pada kulit, eritema, dan bahkan dapat menyebabkan kanker kulit. Kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dapat dicegah dengan menggunakan tabir surya. Tabir surya merupakan sediaan kosmetik yang mengandung bahan aktif yang mampu melindungi kulit dari bahaya sinar UV baik dengan menghamburkan sinar UV maupun dengan mengabsorpsinya. Bahan aktif tabir surya yang digunakan pada penelitian ini ialah avobenzone (anti UVA) dan octyl methoxycinnamate (anti UVB). Kedua bahan aktif ini merupakan tabir surya dengan mekanisme penyerapan kimia, namun keduanya dapat mengalami degradasi akibat paparan sinar UV. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakstabilan kombinasi avobenzone dan octyl methoxycinnamate adalah dengan penambahan vitamin C yang dapat bekerja sebagai photostabilizing agent. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh vitamin C dan paparan sinar UV terhadap efektivitas in vitro sediaan tabir surya avobenzone dan octyl methoxycinnamate yang diformulasi dalam bentuk krim. Evaluasi sifat fisika kimia yang dilakukan terhadap sediaan krim tabir surya terdiri dari pengujian organoleptis, viskositas, daya sebar, homogenitas, tipe krim, dan pH, sedangkan evaluasi efektivitas in vitro krim tabir surya yang dilakukan terdiri dari pengujian nilai Sun Protection Factor (SPF), persentase transmisi eritema, dan persentase transmisi pigmentasi. Berdasarkan hasil pengujian organoleptis, homogenitas, dan tipe krim, sediaan krim tabir surya sudah memenuhi persyaratan, namun pada pengujian viskositas, daya sebar, dan pH menunjukkan adanya pengaruh penambahan vitamin C pada berbagai konsentrasi terhadap nilai ketiga parameter tersebut. Pada pengujian efektivitas in vitro, data pengujian dan analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh penambahan vitamin C dan paparan sinar UV terhadap efektivitas in vitro sediaan krim tabir surya avobenzone dan octyl mehoxycinnamate. Hasil analisis statistik sebelum paparan sinar UV terhadap keempat formula menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai SPF secara bermakna antar formula dengan nilai SPF berturut-turut adalah sebesar 9,8256; 10,743; 12,813; 14,921. Keempat formula tersebut berada pada kategori proteksi maksimal. Hasil pengujian nilai SPF terhadap F(1), F(2), F(3), dan F(4) menunjukkan terjadinya perubahan kategori menjadi kategori proteksi sedang dengan nilai SPF berturut-turut sebesar 4,479; 5,364; 5,406; 6,842. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara nilai SPF sebelum dan setelah paparan sinar UV pada semua formula. Hasil analisis statistik sebelum paparan sinar UV menunjukkan adanya perbedaan nilai persen transimisi eritema dan transmisi pigmentasi secara bermakna antar formula krim tabir surya. Keempat formula berada pada kategori total block dengan nilai persen transmisi eritema berturut-turut sebesar 0,005468; 0,005228; 0,001805; 0,002526; dan nilai persen transmisi pigmentasi berturut-turut sebesar 0,029466; 0,032636; 0,011235; 0,006548. Nilai persen transmisi eritema mengalami peningkatan setelah paparan sinar UV dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara nilai persen transmisi eritema sebelum dan setelah paparan sinar UV. Nilai persen transmisi pigmentasi keempat formula setelah paparan mengalami peningkatan dan hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna antara nilai persen transmisi sebelum dan setelah paparan sinar UV.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77650
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1511]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository