Pengaruh Tepung Daun Babadotan (Ageratum Conyzoides) Terhadap Preferensi dan Perkembangan Populasi Triolium Casteneum Pada Beras yang Disimpan
Abstract
Penelitian dilaksanakan di laboratorium Hama dan penyakit Tumbuhan, Fakultas pertanian, Univcrsitas Jember. Pada bulan Juli - Oktober 2000. Ageralian conyzokhs yang dalam bahasa daerah disebut babadotan merupakan tanaman gulma, dapat digunakan sebagai insektisida nabati. Penelitian ini bcrtujuan 1) Mcngctahui preferensi T. castaneum dcngan beberapa konsentrasi tepung daun babadotan pada beras yang disimpan 2) Mengetahui perkembangan dan pertumbuhan castaneurn. Penelitian ini disusun dengan rancangan acak lengkap (RAL) 6 perlakuan dengan konsentrasi (0%, 0,5%, 1%, 1,5% , 2% dan 2,5 %). Perlakuan pertama untuk mengetahui preferensi pada 24 jam , 48 jam scrta 2 bulan untuk mengetahui susut bcrat bcras, pada pcnclitian kc dua untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan dari 71. castaneum. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 2,5 % tepung daun babadotan jumlah imago T. castaneum yang hadir scmakin sedilcit pada pengamatan 24 jam dan 48 jam, pada pengamatan 2 bulan tidak berpengaruh terhadap preferensi imago T. castaneum, tetapi susut berat beras semakin menurun dengan meningkatnya konsentrasi tepung daun babadotan, hal ini kemungkinan disebabkan adanya minyak atsiri pada daun babadotan yang bersifat antifedant. Hasil penclitian pada perkcmbangan dan pertUmbuhan T. castaneum pada tepung daun babadotan dapat menekan perkembangan populasi T. castaneum sampai stadia larva, sedangkan pertumbuhan larva T. castaneum dapat dihambat oleh tcpung daun babadotan schingga pcmbcntukan mcnjadi pupa serta imago terhambat. Hasil analisa organoleptik pemberian tepung daun babadotan (A. conyzoides) tidak berpengaruh terhadap rasa dan aroma beras.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]