KAJIAN PUSTAKA: APLIKASI TERAPEUTIK GERANIIN DARI EKSTRAK KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIK MELALUI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA DIABETES MELITUS TIPE 2
Abstract
Diabetes melitus adalah suatu gangguan pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein, yang
ditandai dengan adanya hiperglikemia. Prevalensinya di dunia semakin meningkat, khususnya DM
tipe 2, menyebabkan peningkatan insiden kesakitan dan kematian di seluruh dunia akibat komplikasi
hiperglikemia. Hiperglikemia merangsang pelepasan superoksida (O
2
-
) di tingkat mitokondria yang
merupakan pemicu awal timbulnya stres oksidatif pada penderita DM tipe 2. Maka salah satu
modalitas terapi yang bisa dikembangkan pada DM tipe 2 adalah zat yang bersifat antioksidan poten.
Geraniin dari ekstrak kulit rambutan diketahui memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan radical
scavenging poten, sehingga dimungkinkan untuk menjadi kandidat utama antidiabetes pada DM tipe 2.
Kajian pustaka ini menggunakan database Cochrane Library, Google Scholar, Medline dan PubMed,
dari 2006 sampai 2016 dan diperoleh 17 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pada kulit
rambutan (N. lappaceum), geraniin merupakan senyawa fenolik utama yang memiliki kemampuan
potensial sebagai antioksidan dan antihiperglikemik melalui hambatan terhadap α-glucosidase dan αamylase,
mencegah poliol (aldol reductase inhibition) dan mencegah pembentukan advanced
glicosilation product (AGEs). Terdapat korelasi sangat kuat antara kemampuan sebagai antioksidan
dengan kemampuan dalam menghambat α-glucosidase dan α-amylase, sehingga geraniin dari ekstrak
kulit rambutan (Nephelium lappaceum) dinyatakan sebagai kandidat ideal untuk manajemen
hiperglikemia pada individu dengan diabetes.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]