RITUAL DAN SENI TRADISI USING MEMBACA IDENTITAS SUARA-SUARA LOKAL
Abstract
Masyarakat Using di Banyuwangi dikenal sangat kuat
mengapresiasi ritual dan keseniannya, bahkan lebih dibandingkan
dengan kelompok-kelompok etnik lain di Banyuwangi. Hampir
semua kesenian di daerah itu diproduksi dan diapresiasi oleh
komunitas Using. Kenyataan ini, seperti selalu dikemukakan
banyak penulis tentang ritual dan kesenian Banyuwangi.
Fenomena yang ada diartikan sebagai kesatuan peristiwa-pelakupenafsiran,
melihat dan menafsirkan kehidupan sekitarnya.
Tanda-tanda budaya yang ditafsirkan secara semiotis dalam arti
bahwa tanda adalah bentuk representasi grafis, maknanya selalu
terarah pada the act of sign-i-fying, tidak mungkin dimapankan,
apalagi ditunggalkan. Masyarakat Using menyikapi ritual dan
keseniannya sebagai wadah untuk menciptakan keharmonisan
dan keseimbangan lestarinya ekosistem, manusia dengan
lingkungan alam. Kebutuhan simbolik terwujud sehingga
kehidupan masyarakat Using terasa selaras dan seimbang antara
makrokosmos dan mikrokosmos. Ritual dan kesenian juga
menunjukkan penanda identitas masyarakat Using yang berada
dalam konteks pergumulan dengan kekuatan-kekuatan yang
mengitarinya serta berlangsung terus-menerus. Relasi kuasa
memperlihatkan ekspresi lintas budaya dan hubungan asimetris
dari kekuatan politik. Identitas budaya yang lintas batas terefleksi
melalui modifikasi seni, bahasa, dan konstruksi.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]