MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DISERTAI MEDIA KARTU SOAL BERBENTUK PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA DI SMPN 2 JEMBER
Abstract
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang tersusun
secara sistematis dan penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Pada hakikatnya fisika merupakan proses dan produk tentang pengkajian gejala
meliputi identifikasi dan merumuskan. Fisika tidak sekedar mempelajari dan
menguasai kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep, atau prinsipprinsip
melainkan juga menekankan pada proses penemuan (discovery). Hasil
wawancara terbatas dengan guru mata pelajaran fisika di beberapa SMP Negeri di
Kabupaten Jember, diantaranya SMP Negeri 1 Jengawah, SMP Negeri 4 Jember,
SMP Negeri 2 Jember, dan SMP Negeri 7 Jember, secara umum pembelajaran fisika
(IPA) menggunakan ceramah dan pembentukan kelompok untuk diskusi. Oleh karena
itu, perlu adanya cara untuk mengurangi permasalahan-permasalahan tersebut. Salah
satunya dengan menerapkan sebuah pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan
umum yang ada yaitu dengan menggunakan model kooperatif Teams Games
Tournament. Tidak hanya model pembelajaran yang diperlukan agar materi yang
berupa fakta-fakta, konsep di dalam Ilmu Pengetahuan Alam khusunya fisika dapat
tersampaikan dengan baik, dibutuhkan juga sebuah perantara, salah satunya yaitu
media kartu soal berbentuk puzzle. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
pengaruh model kooperatif Teams Games Tournament disertai media kartu soal
berbentuk puzzle terhadap hasil belajar kognitif, aktivitas belajar, dan hasil belajar sikap Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah quasi eksperimen yang memiliki
ciri adanya kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penentuan tempat penelitian
menggunakan purposive sampling area yang dilakukan di SMP Negeri 2 Jember.
Populasi dari penelitian adalah siswa kelas VIII yang akan digunakan untuk
menentukan sampel dengan teknik random sampling setelah dilakukan uji
homogenitas terhadap populasi. Desain penelitian yang digunakan yaitu Posttest Only
Control Group, yaitu pemberian posttest di akhir pertemuan.
Uji hipotesis pertama terhadap kompetensi kognitif menggunakan
Independent Simple T-test memberikan nilai signifikansi sebesar 0.023 yang kurang
dari 0.05. Nilai signifikansi tersebut menyatakan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif Teams Games Tournament yang disertai media kartu soal berbentuk
puzzle dengan pembelajaran yang tidak menggunakan Teams Games Tournament
yang disertai media kartu soal berbentuk puzzle. Hasil uji Independent Simple T-test
terhadap aktivitas belajar menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan aktivitas belajar
siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ditunjukkan dengan nilai sig. (1-
tailed) sebesar 0.4305, dimana nilai signifikasi tersebut lebih besar dari 0.05. Uji
hipotesis penelitian tentang kompetensi sikap siswa menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan antara skor akhir rata-rata siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
ditunjukkan dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 yaitu sebesar 0.417.
Berdasarkan hasil analisis yang dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Teams Games Tournament disertai media kartu soal berbentuk puzzle
mempengaruhi kompetensi kognitif, aktivitas belajar siswa dan kompetensi sikap