INVESTIGASI SIFAT-SIFAT MAGNETIK BAHAN CoFeB DAN PENGARUH PENERAPAN HEAT ASSISTED MENGGUNAKAN SIMULASI MIKROMAGNETIK
Abstract
Salah satu media penyimpanan data yang biasa digunakan oleh berbagai
komputer adalah suatu media perekam magnetik hard disk drive (HDD). Hard disk
drive (HDD) pada umumnya digunakan sebagai penyimpanan data jangka panjang
pada komputer. Upaya untuk memperbesar kapasitas penyimpanan data yaitu dengan
cara meningkatkan kerapatan bit (bit-areal-density). Kerapatan bit yang meningkat
berarti akan meningkatkan kapasitas penyimpanan data dari media perekam data
tersebut. Bahan material yang berpotensi untuk diaplikasikan sebagai media
peyimpanan data adalah bahan feromagnetik.
Penelitian ini dilakukan menggunakan simulasi mikromagnetik dengan bahan
feromagnetik. Ada beberapa bahan yang termasuk dalam golongan ini, antara lain
adalah besi (Fe), nikel (Ni), cobalt (Co) dan beberapa bahan campuran seperti CoFeB.
CoFeB merupakan bahan magnet permalloy yang bersifat hard magnetik. Hard
magnetik merupakan material magnet yang memiliki medan koersif kuat. Dalam
mempelajari sifat magnet yang ada dalam bahan CoFeB dapat digunakan pendekatan
secara teori komputasi. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah Heat Assisted
Magnetic Recording (HAMR). HAMR merupakan sistem magnetisasi berbantuan
panas untuk menurunkan medan switching yang telah dilakukan. Metode HAMR ini
dapat digunakan dengan simulasi mikromagnetik. Simulasi mikromagnetik dapat
dilakukan dengan menggunakan metode finite element (FE) dan atomistik. Program
yang dapat digunakan dalam simulasi mikromagnetik antara lain Vampire dan Nmag.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat magnetik bahan CoFeB serta pengaruh heat assisted terhadap medan koersivitas. Struktur model bahan yang
digunakan adalah nanosphere
Hasil simulasi yang dihasilkan menunjukkan besarnya diameter kritis dari
bahan CoFeB adalah 10 nm. Hal tersebut diperkuat dengan grafik energi sistem yang
ada, dimana perubahan energi exchange dan energi demagnetisasi mengalami
perubahan pada diameter 10 nm. Pada daerah dengan diameter 5 nm sampai dengan
10 nm, struktur domain yang terbentuk adalah single-domain. Pada diameter 15 nm
sampai dengan 20 nm, struktur domain yang terbentuk berada pada keadaan vortex.
Berdasrkan hasil simulasi memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan
perubahan medan koersivitas pada bahan CoFeB. Medan koersivitas pada diameter 5
nm sampai dengan 10 nm mempunyai pola meningkat, seiring bertambahnya
diameter. Sedangkan medan koersivitas pada diameter 15 nm sampai dengan
diameter 25 mempunyai pola menurun seiring bertambahnya diameter. Hal ini
dikarenakan pada diameter 10 nm merupakan diameter kritis dari bahan CoFeB.
Temperatur Curie pada bahan CoFeB berdasarkan hasil simulasi diperoleh
pada 700 K. Hal ini dapat diperkuat dengan adanya perubahan magnetisasi yang
cenderung konstan seiring dengan penambahan temperatur diatas 700 K. Pengaruh
heat assisted berdasarkan simulasi memperlihatkan bahwa terdapat 3 pola perbedaan
perubahan medan koersivitas pada bahan CoFeB. Pola pertama yaitu terjadi pada
temperatur 0 K sampai 100 K. Pola kedua terjadi saat medan koersivitas
menunjukkan penurunan seiring bertambahnya temperatur yaitu pada temperatur 100
K sampai 500 K, keadaan ini sesuai sesuai dengan konsep dari heat assisted. Pola
ketiga berada pada temperatur 600 K – 800 K, dimana pada rentang temperatur
tersebut kurva histerisis bahan CoFeB menunjukkan medan koersivitasnya sudah rusak