PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL SDN 2 BULUREJO BANYUWANGI
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Bulurejo Banyuwangi dengan subjek
penelitian seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 19 siswa
laki-laki dan 5 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan rancangan penelitian model skema Arikunto yang
terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Metode
yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode
observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan
dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan 1 kali pertemuan.
Pelaksanaan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam mata
pembelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial pada siswa kelas IV SDN 2 Bulurejo
Banyuwangi berjalan lancar sesuai rencana yang telah dibuat peneliti. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Aktivitas belajar siswa secara klasikal berdasarkan hasil observasi pada pra siklus
dalam kriteria cukup aktif dengan persentase 53,65%, meningkat menjadi kriteria
aktif dengan persentase 70,21% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi kriteria
sangat aktif dengan persentase sebesar 85,83% pada siklus II. Sedangkan hasil
belajar siswa secara klasikal berdasarkan hasil observasi pada pra siklus dalam
kriteria cukup dengan skor 65, meningkat menjadi kriteria baik dengan skor 74,67
pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi kriteria sangat baik dengan skor sebesar
82,87 pada siklus II.
Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah pada mata pelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial dapat meningkatkan
Aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Bulurejo Banyuwangi. Saran dalam
penelitian ini yaitu hendaknya pembelajaran dengan menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru untuk
diterapkan dalam pembelajaran di kelas agar kemampuan aktivitas dan hasil belajar
siswa semakin meningkat. Saran untuk peneliti lain yaitu supaya penelitian ini dapat
dijadikan sumber untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan menerapkan model
pembelajaran yang sama dengan materi yang berbeda.