ANALISIS MODEL KERUNTUHAN GEDUNG C-DAST II AKIBAT GAYA GEMPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATIK NONLINIER
Abstract
Gempa Bumi merupakan bencana yang bisa terjadi karena beberapa sebab,
diataranya disebabkan karena pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah
gempa bumi akan terjadi. Selain itu beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Kedatangan gempa tidak dapat diprediksi secara pasti tempat dan waktunya, oleh
sebab itu harus dibuat pengantisipasian dengan pembangunan gedung yang tahan
gempa agar tidak memakan korban jiwa dalam jumlah banyak. Semua bangunan tinggi
yang ada diharuskan memiliki perhitungan gempa, tidak terkecuali di daerah Jember.
Tujuan dari analisa ini dilakukan untuk untuk mengetahui jika terjadi gempa yang lebih
besar dari perhitungan, apakan bangunan akan tetap bisa bertahan dan bagaimana
kinerja bangunan. Untuk meneliti permasalahan tersebut dalam analisis ini akan
digunakan metode pushover sebagai tolak ukur.
Dari hasil analisis diketahui bahwa gedung C-DAST didesain cukup kuat untuk
menahan beban gempa yang ada dan setelah dimasukkan data pushover distribusi sendi
plastis sesuai dengan sistem kolom kuat balok lemah. Gedung termasuk dalam level
kinerja immediate Occupancy yakni ada kerusakan pada struktur dimana kekuatan dan
kekakuannya hampir sama dengan kondisi sebelum gempa dan gedung dapat
digunakan kembali.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]