Show simple item record

dc.contributor.advisorRetnaningtyas, Yuni
dc.contributor.advisorKristianingrum, Nia
dc.contributor.authorRENGGANI, Hidayah Dwi
dc.date.accessioned2016-08-08T04:45:50Z
dc.date.available2016-08-08T04:45:50Z
dc.date.issued2016-08-08
dc.identifier.nim122210101047
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75980
dc.description.abstractTanaman mangga merupakan salah satu tanaman yang paling mudah ditemukan di wilayah Indonesia. Namun, tanaman mangga bukan termasuk tanman asli Indonesia. Mangga yang berkembang di Indonesia diduga berasal dari India. Pemanfaatan mangga masih terbatas pada buahnya sedangkan daunnya belum dimanfaatkan sama sekali. Daun mangga mengandung berbagai senyawa kimia seperti fenol, flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan steroid. Salah satu senyawa fenolik yang ditemukan pada mangga adalah mangiferin. Jumlah senyawa kimia dalam suatu tumbuhan dipengaruhi oleh lokasi tumbuh, varietas, tingkat kematangan dan lain-lain. Daun mangga yang digunakan dalam penelitia ini adalah daun mangga spesies kweni, pakel dan kopyor dimana ketiga mangga ini mempunyai spesies yang berbeda dan diduga memiliki kandungan mangiferin yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar mangiferin pada ekstrak daun mangga spesies kweni, pakel dan kopyor. Penetapan kadar mangiferin dalam penelitian ini menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Kondisi analisis yang digunakan adalah kondisi analisis hasil optimasi yang didasarkan pada penelitian sebelumnya (Zhang et al., 2012). Kondisi analisis yang optimum adalah sebagai berikut. Fase gerak metanol: aquabidest (31:69, v/v). Fase diam RPC-18. Laju alir 0,8 ml/menit. Panjang gelombang 258 nm. Volum penginjeksian 20 μl dan konsentrasi uji 10 ppm. Setelah dilakukan optimasi kondisi analisis maka dilakukan validasi metode analisis yang meliputi uji linieritas, uji batas deteksi dan kuantitasi, uji spesifisitas dan selektivitas, uji presisi dan akurasi. Tahap selanjutnya adalah analisis sampel yang meliputi ekstrak daun mangga spesies kweni, pakel dan kopyor yang dilakukan dengan menimbang sebanyak 5 mg masing-masing ekstrak kemudian dilarutkan dalam metanol 10 ml dan disaring dengan membran filter 0,45 μm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam analisis penetapan kadar mangiferin adalah valid meliputi linier dengan koefisien korelasi (r) = 0,998, nilai Vxo (RSD) 3,545% dan nilai Xp 2,576 ppm. Peka dengan nilai batas deteksi 0,594 ppm dan nilai batas kuantitasi 1,980 ppm. Spesifik dan selektiv. Presis dengaan nilai RSD repeatabilitas 0,766% dan nilai RSD presisi antara 1,528%. Akurat dengan nilai % recovery 100,53% ± 1,9657%. Hasil analisis mangiferin pada ekstrak daun mangga spesies kweni, pakel dan kopyor menunjukkan nilai p <0,05 yang artinya terdapat perbedaan kadar mangiferin pada ekstrak daun mangga spesies kweni, pakel dan kopyoren_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMangiferinen_US
dc.subjectEkstrak daun manggaen_US
dc.subjectMangga kwenien_US
dc.subjectpakelen_US
dc.subjectKopyoren_US
dc.subjectKCKTen_US
dc.titlePENETAPAN KADAR MANGIFERIN PADA EKSTRAK DAUN MANGGA SPESIES KWENI (Mangifera odorata Griff.), PAKEL (Mangifera foetida Lour.) DAN KOPYOR (Mangifera indica L.) DENGAN METODE KCKTen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record