Karakterisasi Fisiologi Dan Molekuler Bakteri Simbion-Nematoda Entomopatogen Berdasarkan Sekuen Gen Pengkode 16S rRNA Dari Bromo Kabupaten Probolinggo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat secara fenotip dan berdasarkan sekuen gen pengkode 16S rRNA pada bakteri simbion nematoda entomopatogen, Heterorhabditis sp. Photorhabdus sp. dan Steinernema sp.- Xenorhabdus sp. isolat dari Bromo, Kabupaten Probolinggo, yaitu isolat Wonokerto dan isolat Sukapura.
Terdapat dua sampel isolat bakteri simbion-nematoda entomopatogen Steinernema sp. digunakan sebagai sampel yang merupakan koleksi laboratorium Pengendalian Hayati Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT), Fakultas Pertanian, Universitas Jember dari daerah Bromo isolat Wonokerto (WN01) dan isolat Sukapura (SP01). Adapun metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah: isolasi nematode entomopatogen Steinernema sp. dan bakteri simbion, karakterisasi isolat bakteri, isolasi DNA genom, PCR 16S rRNA, pemurnian DNA, dan analisis sekuen DNA.
Hasil uji morfologi bakteri simbion nematoda entomopatogen isolat dari Bromo, Kabupaten Probolinggo, yaitu isolat WN01 dan SP01, yang telah murni dan berumur kurang dari 24 jam secara berurutan diamati bentuk dan morfologinya melalui pewarnaan Gram dan hasil yang terlihat secara mikroskopis dengan pembesaran 1000X berbentuk batang pendek Gram positif, karakterisasi fisiologis dengan menggunakan media NANR yaitu positif ditandai dengan penyerapan Neutral Red pada media NANR. Berdasarkan hasil karakterisasi isolat bakteri Wonokerto (WN01) dan isolat bakteri Sukapura (SP01) didapatkan hasil bahwa isolat WN01 dan SP01 berwarna putih kekuningan, bioluminenscene negative, katalase positif, tidak dapat menghidrolisis urea, dan juga tidak dapat memproduksi H2S.
Dari hasil penelitian diperoleh sekuen sekuen isolat WN01 memiliki kemiripan dengan bakteri Bacillus toyonensis strain BCT 7112, sedangkan isolate SP01 memiliki kemiripan dengan bakteri Bacillus cereus ATCC 14579.
Collections
- MT-Biology [15]