DIMENSI METRIK DAN NON-ISOLATED RESOLVING NUMBER PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS
Abstract
Pada tahun 1736 lahirlah teori graf melalui makalah tulisan seorang ahli
matematikawan berasal dari Swiss yang bernama Leonhard Euler. Euler berhasil
memecahkan teka-teki masalah jembatan Konigsberg yang sangat terkenal. Teori graf
memiliki kajian yang cukup menarik untuk dipelajari, salah satunya yaitu dimensi
metrik (metric dimension). Dimensi metrik pertama kali diperkenalkan oleh Slater
pada tahun 1975 yang kemudian dikembangkan lagi oleh Harary dan Melter pada
tahun 1976.
Dimensi metrik adalah kardinalitas minimum himpunan pembeda pada G.
Jarak dari vertex u ke vertex v, dinotasikan dengan d(u; v). Himpunan terurut
W = fW1;W2;W3,..., Wkg dari vertices dalam graf terhubung terhadap W adalah
k-vektor (pasangan k-tuple) r(vjW) = (d(v;w1); d(v;w2),..., d(v;wk)). Sebuah
himpunan pembeda W pada graf G dikatakan himpunan pembeda tak terisolasi
(non-isolated resolving set) jika subgraf (W) diinduksi oleh titik (simpul) tak
terisolasi. Kardinalitas minimum dari himpunan pembeda tak terisolasi pada suatu
graf dikatakan non-isolated resolving number yang dinotasikan dengan nr(G) (Chitra
dan Arumugam, 2010).