PENGARUH BIAS CUT (0,5;0,7;0,9) PADA SAMBUNGAN BELT CONVEYOR 2-PLY TERHADAP KEKUATAN TARIK DENGAN PENGUJIAN PANAS
Abstract
Belt conveyor adalah peralatan pemindah bahan yang menggunakan belt atau sabuk untuk memindahkan material atau bahan. Salah satu kerusakan pada sistem belt conveyor adalah sobek atau putusnya belt, oleh karena itu perlu dilakukan penanganan yang tepat untuk kerusakan tersebut. Salah satu penanganannya yaitu dengan dilakukannya penyambungan belt conveyor dengan metode cold splicing.
Dalam penelitian ini, variasi yang digunakan adalah nilai bias cut 0,5B W,0,7BW, dan 0,9BW, dan variasi temperatur uji 30oC, 40oC, dan 500 C dimana dari masing-masing variasi dilakukan 3 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Uji dan Bahan Fakultas Teknik Universitas Jember untuk pengujian kekuatan tarik.
Dari hasil penelitian diperoleh data hasil pengujian tarik tertinggi sebesar 4,09 MPa yaitu pada pengujian tarik sambungan belt dengan bias cut 0,9 BW dengan temperatur belt saat pengujian panas 30oC, sedangkan hasil pengujian tarik terendah sebesar 1,93 MPa diperoleh dari sambungan belt dengan bias cut 0,5 BW dengan temperatur belt saat pengujian panas 500 C.