ANALISIS SEKTOR BASIS DAN POTENSI DAYA SAING WILAYAH KABUPATEN BANGKALAN PASCA BERDIRINYA JEMBATAN SURAMADU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) sektor-sektor basis di Kabupaten
Bangkalan sebelum dan sesudah berdirinya jembatan Suramadu; (2) sektor prioritas
di masa yang akan datang; (3) pertumbuhan sektor-sektor perekonomian; (4) potensi
dan kondisi penentu daya saing di Kabupaten Bangkalan. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan
metode Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Shift Share,
Porter’s Diamond. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor yang menjadi basis
sebelum dan sesudah berdirinya jembatan Suramadu selama 10 tahun berturut-turut
yaitu sektor pertanian, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor bangunan dan
sector jasa-jasa. Pergeseran total pertumbuhan Kabupaten Bangkalan 2004-2013
dapat diketahui dengan menggunakan analisis Shift Share. Dengan perhitungan ini
didapat 3 sektor yang mengalami pertumbuhan ekonomi lebih cepat dari provinsi
yaitu sektor bangunan; sektor pertanian; sektor listrik, gas, dan air bersih. Sementara
sektor yang mengalami kemajuan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan
adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor angkutan dan komunikasi;
sektor keuangan; sektor jasa-jasa; sektor pertambangan dan penggalian. Sektor yang
masih dapat diprioritaskan untuk masa yang akan datang yaitu sektor bangunan;
listrik,gas,dan air bersih; pertambangan dan penggalian; pertanian; industry
pengolahan.