PERKEMBANGAN STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur pertumbuhan ekonomi dan
perkembangannya di Kabupaten Probolinggo dalam kurun waktu antara tahun
2003-2012. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sektor potensial yang pada
akhirnya dapat dijadikan sebagai prioritas dalam pembangunan ekonomi di
Kabupaten Probolinggo. Analisis data yang digunakan adalah analisis Shift Share
(SS), dan analisis Tipologi Klassen. Kedua analisis tersebut digunakan untuk
mengetahui fluktuasi laju pertumbuhan berbagai sektor dalam PDRB serta untuk
mengetahui perubahan struktur ekonomi Kabupaten Probolinggo. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa sektor primer bergeser seiring dengan kenaikan sektor
tersier karena pertumbuhan sektor primer tidak mampu mengimbangi
pertumbuhan sektor tersier yang relatif lebih cepat dan memberikan kontribusi
yang signifikan. Sektor sekunder selama sepuluh tahun memberikan kontribusi
yang fluktuatif. Hasil analisis shift share Kabupaten Probolinggo tahun 2003-2012
menunjukan bahwa pertumbuhan (Nij) semua sektor relatif lebih cepat
dibandingkan pertumbuhan sektor yang sama di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Hasil dari industri mix (Mij) bahwa kontribusi PDRB Kabupaten Probolinggo
terhadap PDRB Provinsi Jawa Timur untuk semua sektor mengalami fluktuasi
dari tahun ke tahun, sektor pertanian yang mengalami efek negatif dari tahun ke
tahun yang menyebabkan pertumbuhan sektor pertanian tumbuh relatif lebih
lambat dibandingkan pertumbuhan sektor yang sama di tingkat Provinsi Jawa
Timur. Sedangkan hasil dari keunggulan kompetitif (Cij) menunjukan bahwa
kontribusi PDRB Kabupaten Probolinggo terhadap PDRB Provinsi Jawa Timur
untuk semua sektor mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Ada tiga sektor yang
menjadi penopang PDRB Kabupaten Probolinggo, yaitu sektor perdagangan,
hotel, dan restoran, sektor industri pengolahan, dan sektor pertanian. Berdasarkan
hasil analisis tipologi klassen, terjadi pergeseran kontribusi sektor, ketika sektor
perdagangan, hotel, dan restoran terus mengalami peningkatan setiap tahunnya
justru berdampak terhadap semakin menurunnya kontribusi sektor pertanian.
Menurunnya kontribusi suatu sektor dikarenakan tekanan dari kontribusi sektor
lain yang memiliki pertumbuhan lebih cepat.