LANGSUNG GENOTIPIK KOMPONEN MORFOLOGIS KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) TERHADAP HASIL
Abstract
Penalitian ini bertujuan untuk menduga pengaruh langsung dan tidak langsung komponen morfologis kedelai terhadap hasil melalui pendugaan berdasarkan korelasi genetik beberapa genotipe kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember dengan ketinggian ± 89 m dpl. Panelitian ini menggunakan model acak dengan metode Rancangan Acak Kelompok dengan 40 genotipe, 3 ulangan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa analysis ragam masing-masing sifat agronomi berbeda sangat nyata pada taraf kesalahan 1%. Koefisien ragam genotipe (KVg) berkisar antara 2,0% santpai 75,8%. Nilai heritabilitas berkisar antara 44,9% untuk hasil biji sampai 90,5% untuk umur panen. Nilai kemajuan genetik dengan intensitas seleksi 5% berkisar antara 3,986 unit untuk sifat umur panen sampai 37,459 unit untuk sifat jumlah polong total. Analisis lintas digunakan untuk mengetahui sumbangan total tertinggi masing-masing sifat agronomi terhadap hasil yaitu jumlah cabang primer (0,047), jumlah biji total (1,545) dan berat 100 biji (0,124). Sifat-sifat agronomi yang berpengaruh langsung positif terhadap hasil biji adalah umur berbunga (0,0981), jumlah cabang primer (0,1495), jumlah buku subur (0,035), jumIah biji total (2,3117) dan berat 100 biji (1,2455).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]