Efektifitas Pasangan Laser Dioda dan Fototransistor sebagai Sensor Cahayapada Alat Pengukur Waktu Percobaan Viskositas;
Abstract
RINGKASAN
Efektifitas Pasangan Laser Dioda dan Fototransistor sebagai Sensor Cahaya
pada Alat Pengukur Waktu Percobaan Viskositas; Zuhfi Yudiantoro,
091810201002; 2013; 44 Halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Pengukuran viskositas suatu fluida terdiri dari bermacam-macam metode,
namun salah satu metode yang sering digunakan yaitu metode bola jatuh. Penggunaan
metode bola jatuh dalam percobaan viskositas masih menggunakan pengukuran
secara manual yaitu menentukan waktu tempuh bola hanya dengan ketelitian
pengamat. Percobaan secara manual tersebut memiliki banyak kekurangan yaitu
ketelitian tergantung dari pengamat sehingga mempengaruhi pengukuran nilai
viskositas yang didapatkan. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan
membuat alat otomatis yang dapat mengukur jarak tempuh bola dengan tepat.
Pembuatan alat otomatis yaitu berupa pasangan laser dioda dan fototransistor
sebagai sensor cahaya pada alat pengukur waktu percobaan viskositas. Alat tersebut
terdiri dari rangkaian sensor, rangkaian buffer, dan rangkaian bilateral switch. Alat
pasangan laser dioda dan fototransistor ini memanfaatkan sinar laser dioda merah
yang terhalang oleh jatuhnya bola hingga dapat terdeteksi oleh fototransistor. Alat
pasangan laser diode dan fototransistor terdiri dari sepasang sensor yang terdiri dari
sensor atas dan sensor bawah. Jarak antara sensor atas dan bawah dimanfaatkan untuk
mengukur waktu tempuh bola yang dijatuhkan dalam fluida dengan syarat bola harus
sudah mencapai kecepatan yang konstant.
Aplikasi alat yang dibuat diterapkan untuk pengujian viskositas fluida berupa
minyak goreng. Pengujian alat yang dilakukan untuk mengukur fluida minyak goreng
dilakukan dalam beberapa tahap yang pertama yaitu tahap observasi titik terminal.
Tahap observasi titik terminal digunakan untuk mengetahui titik terminal mana saja
bola dapat mencapai kecepatan yang konstant. Tahap selanjutnya yaitu uji efektifitas
dari alat pengukur waktu yang dibuat, dimana pengujian efektifitas membandingkan
antara nilai viskositas dari hasil pengukuran alat pengukur waktu yang telah dibuat
terhadap viscometer viscograf dan membandingkan antara nilai viskositas dari hasil
pengukuran secara manual terhadap viscometer viscograf dengan menggunakan uji
oneway anova dan uji diskrepansi.
Pengukuran viskositas menggunakan alat yang dibuat, manual dan viscometer
viscograf memiliki tingkat standart error yang berbeda-beda. Pengukuran dengan
menggunakan alat memiliki standart error yang lebih kecil dari pengukuran manual.
Uji diskrepansi yang dilakukan terhadap alat yang dibuat terhadap viscometer
viscograf menunjukkan kesalahan yang relatif kecil yaitu < 5%, sedangkan dengan uji
oneway anova menunjukkan bahwa dengan perbedaan metode yang dilakukan
mempengaruhi nilai viskositas yang didapatkan. Adapun perbandingan diskrepansi
antara pengukuran manual terhadap viscometer viscograf menunjukkan bahwa nilai
diskrepansi > 5% dan uji anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan metode yang
dilakukan mempengaruhi nilai viskositas yang didapatkan. Hasil uji yang didapatkan
dari pengukuran dengan menggunakan alat dan manual terhadap viscometer viscograf
menunjukkan bahwa pengukuran menggunakan alat cukup efektif jika dilihat dari uji
diskrepansi sedangkan jika dilihat dari uji oneway anova dapat diketahui bahwa
penggunaan metode yang dilakukan dalam percobaan viskositas sangat berpengaruh
terhadap nilai viskositas yang didapatkan.