PENGARUH PENGURANGAN BERAT ADONAN DAN TEBAL PENGEPRESAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN SENSOR FLAKE UBI KAYU (Manihot eskulenta Crantz)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengurangan berat adonan dan tebal pengepresan serta menentukan pengurangan berat adonan dan tebal pengepresan yang tepat untuk menghasilkan flake ubi kayu dengan sifat-sifat fisik dan sensorik yang baik.
Penelitian ini  menggunakan  Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor A adalah pengurangan berat adonan (35%, 40%, 45%) dan factor B adalah tebal pengepresan (0,5 mm, 0,7 mm, 0,9 mm). Parameter yang diamati meliputi daya rehidrasi, kerapuhan, warna dan uji organoleptik yaitu tingkat kesukaan terhadap rasa, warna, kerenyahan, tekstur seduhan, keseluruhan. Data yang  diperoleh dianalisa dengan sidik ragam, Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan uji Duncan. Sedangkan untuk mengetahui perlakuan terbaik digunakan  uji efektivitas.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengurangan berat adonan berpengaruh terhadap daya rehidrasi, kerapuhan serta warna. Sedangkan tebal pengepresan berpengaruh terhadap daya rehidrasi, kerapuhan namun tidak berpengaruh terhadap  warna. Terdapat interaksi pengaruh  pengurangan berat adonan dan tebal  pengepresan terhadap daya rehidrasi, kerapuhan, namun tidak berpengaruh terhadap warna flake yang dihasilkan. Kombinasi  perlakuan pengurangan berat adonan 35% dan tebal pengepresan 0.7 mm (A1B2) diperoleh flake dengan sifat fisik dan sensorik yang baik. Flake ubi kayu yang dihasilkan mempunyai daya rehidrasi   79.563%, kcrapuhan  47.60 g/mm2 dan  tingkat kecerahan  62.03.  Sedangkan tingkat  kcsukaan untuk rasa 2,84 (cukup suka), warna 3.08 (cukup suka), kerenyahan 3.44 (cukup suka). tekstur  setelah diseduh 3.04 (cukup suka) dan keseluruhan  3.44 (cukup  suka).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4534]