• Login
    View Item 
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Medical
    • View Item
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Karakteristik, Tingkat Konsumsi, Status Kesehatan, dan Status Gizi Lansia Peserta dan Bukan Peserta Program Bina Keluarga Lansia (Characteristic, Consumption Level, Health Status, and Nutritional Status Among Elderly Participant and Non Participant of Elderly Person Family Guidance Program)

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    Fitri Nadia Sofi.pdf (161.9Kb)
    Date
    2016
    Author
    Nadia Sofi, Fitri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Meningkatnya jumlah penduduk lansia akan menimbulkan permasalahan di berbagai aspek kehidupan. Permasalahan konsumsi, kesehatan dan gizi cukup banyak dialami oleh lansia. Hasil studi pendahuluan pada lansia di Kecamatan Kalisat diketahui bahwa mayoritas lansia mengalami tingkat konsumsi defisit dan mayoritas mengalami hipertensi. Dengan adanya permasalahan tersebut maka perhatian terhadap lansia perlu ditingkatkan. Bina Keluarga Lansia (BKL) adalah kelompok kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga yang memiliki lansia dan lansia itu sendiri untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat konsumsi, status kesehatan, dan status gizi lansia peserta dan bukan peserta BKL. Sampel dalam penelitian ini adalah 102 responden yaitu 51 lansia peserta dan 51 lansia bukan peserta BKL. Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional pada lansia yang berusia 60-90 tahun di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Teknik analisis yang digunakan adalah Mann Whitney dan Chi-Square dengan α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tidak terdapat perbedaan karakteristik; tingkat konsumsi energi; tingkat konsumsi karbohidrat; tingkat konsumsi lemak; keluhan kesehatan; dan jenis penyakit tetapi terdapat perbedaan tingkat konsumsi protein; tindakan pengobatan; dan status gizi antara lansia peserta dan bukan peserta BKL
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74276
    Collections
    • SRA-Medical [429]

    Related items

    Showing items related by title, author, creator and subject.

    • Karakteristik, Tingkat Konsumsi, Status Kesehatan, dan Status Gizi Lansia Peserta dan Bukan Peserta Program Bina Keluarga Lansia (Characteristic, Consumption Level, Health Status, and Nutritional Status Among Elderly Participant and Non Participant of Elderly Person Family Guidance Program) 

      Nadia Sofi, Fitri (UNEJ PRESS, 2014)
      Meningkatnya jumlah penduduk lansia akan menimbulkan permasalahan di berbagai aspek kehidupan. Permasalahan konsumsi, kesehatan dan gizi cukup banyak dialami oleh lansia. Hasil studi pendahuluan pada lansia di Kecamatan ...
    • Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva Pasien RSGM Universitas Jember Oktober-November Tahun 2015 (The Description of Oral Hygiene Status and Gingival Status of Patients in Dental Hospital of Jember University on October-November 2015) 

      Anggraini, Cici Widya; Wahyukundari, Melok Aris; Pujiastuti, Peni (2017-12-20)
      Latar Belakang : Kebersihan rongga mulut penting dijaga untuk estetik, fonetik, mastikasi dan kesehatan. Terdapat hubungan erat antara kebersihan rongga mulut dan penyakit gingiva. Kebersihan rongga mulut ...
    • Kota Batu merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang bernuansa alam pegunungan baik ditingkat regional maupun internasional. Sebelum berstatus sebagai Pemerintah Kota (Pemkot), Kota Batu merupakan salah satu bagian kecamatan dalam wilayah Kabupaten Malang dan tahun 1993 ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif (Kotatif). Kemajuankemajuan Kotatif Batu yang terus meningkat setiap tahun telah mengindikasikan Kotatif Batu seperti daerah perkotaan. Di Kotatif Batu telah terdapat sarana dan prasarana perkotaan seperti PDAM, PLN, jalan raya, telekomunikasi, hotel berbintang, villa, bank, pasar dan swalayan, terminal, sarana kesehatan, kantor administrasi pemerintahan, fasilitas pendidikan dan sebagainya. Perkembangan pesat Kotatif Batu membuat Bupati Malang, Abdul Hamid, memunculkan gagasan untuk meningkatkan status Kotatif Batu menjadi Pemkot. Namun sampai tahun 1999 pembentukan Pemkot Batu belum terealisasi. Berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999 juga berdampak bagi usaha peningkatan status Kotatif Batu karena sebagian besar masyarakat Kotatif Batu meninginkan berubahnya status Kotatif Batu menjadi Pemkot. 

      Dilyana Timoryani (2014-01-29)
      Tingkat produktivitas tanah dipengaruhi oleh faktor alam dan pengelolaannya oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Indeks Produktivitas Tanah di berbagai penggunaan lahan pada Sub-sub DAS Jompo ...

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    NoThumbnail