• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Science of Economic
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Science of Economic
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS POLA KELEMBAGAAN PETANI DALAM MELAKUKAN DIVERSIFIKASI NAFKAH UNTUK MENGHADAPI KEKERINGAN DI KABUPATEN SITUBONDO

    Thumbnail
    View/Open
    MEDI WENDARTA - 130820201027.pdf (1.845Mb)
    Date
    2016-05-30
    Author
    WENDARTA, MEDI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Produktivitas sektor pertanian sangat ditentukan oleh ketersediaan pasokan air yang cukup bagi kebutuhan tanaman. Disamping itu, perubahan cuaca dan musim sangat mempengaruhi produktivitas sektor pertanian. Hal ini menyebabkan petani melakukan strategi nafkah (livelihood) untuk mencari sumber pendapatan petani. Kabupaten Situbondo sebagai wilayah yang tergolong kering dengan rata rata curah hujan antara 12.20 mm per tahunnya. Pemakaian komoditas baru yang lebih tahan terhadap kekeringan meruapakan salah satu langkah yang ditempuh petani untuk menjaga sumber pendapatannya pada sektor on-farm. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis diversifikasi nafkah (livelihood) yang dilakukan oleh petani dalam menghadapi kekeringan di Kabupaten Situbondo, menganalisis dampak diversifikasi nafkah (Livelihood) terhadap dinamika pendapatan (income dynamic) dan merumuskan disain kelembagaan petani dalam menghadapi kekeringan di Kabupaten Situbondo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kelembagaan petani dalam melakukan diversifikasi nafkah dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu strategi peningkatan produksi pertanian dan diversifikasi sumber daya dan asset yang dimiliki. Dinamika pendapatan petani dipengaruhi oleh pemilihan jenis komoditas yang ditanam, biaya operasional, jumlah produksi, harga produk pertanian serta strategi nafkah yang dilakukan petani. Disain kelembagaan petani dalam menghadapi kekeringan yang dapat direkomendasikan dibedakan menjadi tiga yaitu pertama penguatan modal sosial seperti pertemuan rutin antar petani dengan arisan, anjangsana dan pengajian. Kedua, kerjasama dalam kelompok baik HIPPA atau Poktan untuk menentukan pola tanam, jadwal pendistribusian air dan pembangunan sumur bor bersama. Ketiga, dukungan pemerintah antara lain penganggaran untuk pemeliharaan sumber air dan bendung, pembinaan terhadap HIPPA, kebijakan penganggaran untuk memberikan asuransi bagi petani dengan risiko kerugian akibat bero’.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74245
    Collections
    • MT-Science of Economic [205]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository