PENGARUH LAMA PENYINARAN LAMPU ULTRAVIOLET PADA SPERMA TERHADAP DERAJAT PENETASAN TELUR (HATCHINGRATE) DAN KESINTASAN LARVA (SURVIVAL RATE) IKAN MAS (Cyprinus Carpio L.) PADA TAHAP AWAL GINOGENESIS MEIOSIS
Abstract
Terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas ikan mas sehingga diperlukan teknik pemurnian secara modern yaitu dengan metode ginogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyinaran lampu ultraviolet pada sperma terhadap derajat penetasan telur (Hatching Rate) dan kesintasan larva (Survival Rate) ikan mas (Cyprinus carpio L.) pada tahap awal ginogenesis meiosis. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Punten Batu Malang pada bulan Juli 2002. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variasi lama penyinaran 0 menit (kontrol), 7 menit, 8 menit, 9 menit, 10 menit, 11 menit dan 12 menit, yang masingmasing diulang 4 kali. Dari hasil analisis. Sidik Ragam dcrajat penetasan menunjukkan bahwa Fhitung (187,182) lebih besar dibanding Ftabel 1% (3,81), sedangkan derajat kesintasan menunjukkan Fhitung (100.425) lebih besar dibanding Ftabel (3,81 ). Ini menunjukkan bahwa, lama penyinaran lampu ultraviolet pada sperma berbeda sangat nyata terhadap derajat penetasan dan kesintasan, Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan dilakukan uji DMRT taraf 5 %. Derajat penetasan dan kesintasan tertinggi pada penyinaran 7 menit yaitu 24,508% dan 44,190%. Namun lama penyinaran yang diduga tepat untuk ginogenesis meiosis adalah antara 9 menit dan 10 menit.