INTEGRASI MODEL KUALITAS AIR DENGAN DECISION SUPPORT SYSTEM
Abstract
Manajemen sumber daya yang berlandaskan pengertian bahwa DAS merupakan
satu kesatuan hidrologis (one river, one plan, one integrated rnanagefircnr) ddak akan
tercapai tanpa adanya analisis data yang akurat dan terintegrasi. Berdasarkan analisis
kualitas air yang dilakukan di DAS Brantas ditemukan titik+itik kritis terutama pada
daerah-daerah yang padat industri dan masyarakat. Ironisnya di daerah tersebut terdapat
intake air untuk PDAM yaitu PDAM Karangpilang dan PDAM Ngagel. Permasalahan
social ekonomi mempengaruhi lambatrya usaha penyelesaian permasalahan lingkungan
di DAS Brantas.
Penggunaan software BASINS sebagai model pengelolaan kualitas air yang telah
diterapkan di AS melalui EPA (Environmental 'Drotection Agency) membutuhkaii datadata
yang lengkap. Permasalahan ini yang tidak dapat dipenuhi dari data-data di DAS
Brantas. Selain itu pembuatan dan pengolahan DEM untuk mengintegrasikan data-data
spasial ternyata menemukan kendala karena ketidakmampuan software untuk membuat
DEM DAS Brantas pada resolusi yang tinggi secara bersamaan. Wilayah yang luas dari
D-{S Brantas harus dipecah dulu menjadi sub-sub DAS sehingga pembuatan DEM
dengan resolusi tinggi dapat tercapai.
Hasil penelitian pada tahun pertama ini berupa inventarisasi data dan
pei-masalahar lingkungan yang telah berlangsung lama di DAS Brantas. Data-datayang
diperoleh berupa data spasial yang diolah dari Citra Satelit dan peta Bakosurtanal, data
hidrometri dari Dinas Pengairan, data kualitas air dan lingkungan dari Jasa Tirta dan
Bapedalda serta data sosial ekonomi dari berbagai literatur.
Tujuan akhir penelitian ini adalah menyusun scenario manajemen kualitas terpadu
di DAS Brantas. Oleh karena itu pada tahun kedua beberapa perubahan pada metode
penelitian perlu dilakukan karena software BASINS berkendala dalam penerapim.
\,fetode AHP tetap dilakukan dalam penentuan skala prioritas manajemen kualitas air
dan kemudian dilakukan pendekatan system melalui pembuatan model system dinamik.
Kelebihan dari model system dinamik ini berusaha menyederhanakan kompleksitas
permasalahan yang teqadi di DAS Brantas melalui. Sehingga upaya penyusunan
scenario manajemen kualitas air terpadu dapat diterapkan di DAS Brantas.