Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) Dengan Metode Activity Based Costing (ABC) (Studi Kasus di Poli Mata RSD Balung Kabupaten Jember)
Abstract
Rumah sakit adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, rumah sakit sangat membutuhkan input dalam bentuk
informasi yang lengkap, misalnya adalah biaya satuan (unit cost). RSD Balung Kabupaten Jember
dituntut untuk melakukan perhitungan unit cost dengan metode activity based costing (ABC). Tujuan
penelitian ini adalah menghitung biaya satuan (unit cost) dengan metode activity based costing (ABC) di
poli mata RSD Balung Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh, ekstraksi corpus alienum mata Rp.
42.695; epilasi bulu mata Rp. 36.579; incisi hordeolum/ chalazion Rp. 41.956; tonometri Rp. 19.883;
funduscopy Rp. 39.642; fluorosence Rp. 41.200; slyt lamp Rp. 14.119; visus Rp. 13.674; irigasi mata
Rp. 60.544; ekstraksi granuloma dan ekstraksi ptyrigium Rp. 63.685; angkat jahitan Rp. 36.507; anel
test Rp. 60.288; resep kacamata Rp. 30.249 tes buta warna Rp. 17.332; dan KIR kesehatan Rp.
17.332;. Jenis tindakan yang memiliki unit cost diatas tarif adalah funduscopy, fluorosence, angkat
jahitan, anel test, dan resep kacamata sedangkan di bawah tarif adalah ekstraksi corpus alienum mata,
epilasi bulu mata, incisi hordeolum/ chalazion, tonometri, slyt lamp, visus, irigasi mata, ekstraksi
granuloma, ekstraksi ptyrigium, angkat jahitan, tes buta warna dan KIR kesehatan.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]