PENGARUH SIZE, KINERJA KEUANGAN, SERTA PORSI KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)
Abstract
Pada tahun 2011, terjadi kasus pencemaran sungai Rokan Hilir di Riau
oleh PT. Chevron Pacifik. Hal ini merupakan contoh kasus yang timbul akibat
perusahaan yang kurang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Peraturan
tentang CSR sebenarnya telah diatur oleh Undang-undang. Namun peraturan
tersebut tidak memberikan pedoman khusus mengenai bagaimana dan informasi
apa saja yang harus dilaporkan oleh perusahaan mengenai pelaksanaan CSR,
sehingga pengungkapan yang memadai terkait dengan CSR masih dirasa kurang.
Peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mengungkapkan laporan sosialnya. Variabel dependen yaitu luas pengungkapan
sosial perusahaan, sedangkan size, kinerja keuangan, serta porsi kepemilikan
saham publik merupakan variabel independen dalam penelitian ini. Untuk variabel
kinerja keuangan yang dipakai peneliti adalah leverage, likuiditas, dan
profitabilitas. Sampel merupakan perusahaan manufaktur. Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukan bahwa size dan profitabilitas berpengaruh signifikan,
sedangkan leverage, likuiditas, dan porsi kepemilikan saham publik tidak
berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sosial perusahaan.
Kata kunci: pengungkapan sosial, size, kinerja keuangan,