KAJIAN APLIKASI SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BEBERAPA KOMPOSISI MEDIA TANAM BERBAHAN ORGANIK
Abstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang
sejak lama telah diusahakan oleh petani, rendahnya produktifitas bawang merah
dikarenakan teknik budidaya bawang merah yang kurang optimal. Upaya
peningkatan produktifitas bawang merah salah satunya dengan penambahan
sitokinin dan modifikasi komposisi media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan konsentrasi sitokinin dan komposisi media yang sesuai untuk
tanaman bawang merah. Penelitian dilakukan di Kelurahan Tegal gede, Jember
pada bulan September – November 2014 menggunakan rancangan acak kelompok
faktorial dengan dua faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi
sitokinin dengan 4 taraf S0 (0 ppm), S1 (25 ppm), S2 (50 ppm), dan S3 (75 ppm).
Faktor kedua yaitu komposisi media M0 (tanpa bahan organik : tanah : pasir (0 : 1
: 1)), M1 (cocopeat : tanah : pasir (2 : 1 : 1)), M2 (kompos : tanah : pasir (2 : 1 :
1)), M3 (kotoran hewan (kambing) : tanah : pasir (2 : 1 : 1)). Variabel yang
diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, jumlah umbi per
rumpun, diameter umbi, berat basah umbi, berat kering umbi dan volume akar.
Hasil penelitian menunjukkan komposisi media berpengaruh pada variabel tinggi
tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, berat basah
umbi, berat kering umbi dan tidak berpengaruh nyata pada variabel diameter umbi
dan volume akar. Pemberian beberapa konsentrasi sitokinin tidak berpengaruh
nyata pada semua variabel. Komposisi media dengan penambahan kompos dapat
meningkatkan berat basah umbi (30,29 g) dan berat kering umbi (25,68 g) bawang
merah.