RITUAL DAN TRADISI MASYARAKAT BALI DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK PEREMPUAN YANG MENGAWINI KERIS KARYA WAYAN SUNARTA: SUATU PENDEKATAN STRUKTURALISME GENETIK
Abstract
Indonesia merupakan negara yang mempunyai bahasa, kebudayaan, dan
kepercayaan berbeda pada setiap daerahnya. Salah satu daerah di Indonesia yang
mempunyai ciri khas khusus adalah pulau Bali. Pulau yang dijuluki pulau seribu
candi tersebut mempunyai perbedaan dengan pulau lain dalam hal agama mayoritas,
ritual, dan tradisi. Masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu. Ritual-ritual yang
biasa dilakukan oleh masyarakat Bali tidak terlepas dari upacara-upacara keagamaan
yang telah diajarkan secara turun temurun. Pulau Bali merupakan pulau yang
dikunjungi oleh banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Banyaknya
wisatawan yang berkunjung tidak melunturkan tradisi Bali yang telah diajarkan
secara turun temurun.
Wayan Sunarta adalah sastrawan asli Bali yang ingin menjelaskan tentang
kebudayaan Bali yang tidak dapat dijelaskan melalui puisi ataupun esai. Ia memilih
cerita pendek sebagai alat untuk menyampaikan inspirasinya kepada masyarakat luas.
Ia merasa berkewajiban untuk meyampaikan kebudayaan Bali melaui karya sastra.
Dalam cerita pendek ”Perempuan yang Mengawini Keris” Wayan Sunarta
menceritakan mengenai ritual pernikahan Bali yang tidak diketahui oleh masyarakat
luar Bali. Ritual tersebut adalah ritual pernikahan nyentana. Cerita pendek tersebut
berlatarkan Bali karena merupakan kebudayaan Bali.