PERAN WANITA YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH GUDANG TEMBAKAU DALAM MEMBANTU PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA (Studi Kasus Pada Buruh Wanita di UD. Nyoto Sampurno Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun 2014)
Abstract
Kondisi ekonomi keluarga buruh gudang tembakau di UD. Nyoto Sampurno
rata-rata rendah. Pekerjaan suami buruh gudang tembakau mayoritas bekerja sebagai
buruh tani, dimana penghasilan yang diperoleh tidak menentu dan cenderung rendah.
Dengan penghasilan suami yang rendah, keluarga buruh gudang tembakau
mengalami kesulitan dalam upaya pemenuhan kebutuhan keluarga. Oleh karena itu
sebagai istri, mereka ikut bekerja agar dapat membantu pemenuhan kebutuhan hidup
keluarga. Dengan bekerja di gudang tembakau para buruh gudang akan memperoleh
upah sehingga dapat menambah penghasilan keluarga dengan harapan kesejahteraan
keluarga dapat tercapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan informan utama, yakni
buruh wanita yang bekerja sebagai buruh gudang tembakau di UD. Nyoto Sampurno
sebanyak 5 (lima) orang memiliki peran penting dalam membantu pemenuhan
kebutuhan keluarga. Penghasilan yang diperoleh oleh buruh gudang tembakau
berkisar antara Rp. 700.000,00 sampai Rp. 1.000.000,00/bulan. Upah yang
dialokasikan masing-masing buruh gudang tembakau dalam pemenuhan kebutuhan
keluarga bervariasi berkisar antara Rp. 200.000,00 – Rp. 700.000,00/bulan. Dengan
demikian kontribusi yang diberikan buruh gudang tembakau dalam pemenuhan
kebutuhan pokok keluarga sangat signifikan yaitu berkisar antara 15% - 57% dari
total pengeluaran keluarga. Upah yang dialokasikan buruh gudang tembakau tersebut
digunakan untuk membantu suami memenuhi kebutuhan pokok keluarga yaitu
kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan anak.
Rata-rata upah yang dialokasikan buruh gudang tembakau dalam membantu
pemenuhan kebutuhan keluarga setiap bulannya yaitu sebesar 44,2 %. Besarnya
kontribusi upah yang dikeluarkan wanita dalam membantu pemenuhan kebutuhan
keluarga menunjukkan bahwa wanita memiliki peran yang sangat penting dalam
tercapainya pemenuhan kebutuhan keluarga, karena upah yang dialokasikan wanita
buruh gudang tembakau dapat membantu menutupi kekurangan pemenuhan
kebutuhan keluarga yang semula belum dapat dipenuhi dari penghasilan suami.