PENGARUH STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA SISWA KELAS V SDN KEPATIHAN 06 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SEMESTER GANJIL
Abstract
Pembelajaran IPA menekankan siswa untuk turut aktif dalam kegiatan
pembelajaran agar siswa mendapatkan pengalaman langsung. Guru harus
mempertimbangkan strategi belajar yang dapat memudahkan siswa memahami
konsep-konsep IPA dan mengembangkan pengetahuan yang diterima. Strategi belajar
mind mapping merupakan salah satu cara yang dapat membuat pembelajaran IPA
bermakna bukan sekedar menghafal atau mengingat. Mind Mapping membantu siswa
membuat ringkasan materi pembelajaran dalam bentuk gambar, garis, simbol, dan
berbagai warna serta untuk mengetahui secara jelas keterkaitan antara konsep satu
dengan konsep lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh positif yang signifikan penggunaan strategi belajar mind mapping
terhadap hasil belajar IPA pokok bahasan penyesuaian diri makhluk hidup dengan
lingkungannya siswa kelas V SDN Kepatihan 06 Jember tahun ajaran 2015/2016
semester ganjil.
Penelitian dilaksanakan di SDN Kepatihan 06 Jember dimulai tanggal 18
September 2015 sampai dengan 9 Oktober 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimental dengan desain true eksperimen design dan pola pre-test post-test
control group design. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Kepatihan
06 Jember yang berjumlah 78 siswa terdiri dari kelas VA berjumlah 40 siswa dan
kelas VB berjumlah 38 siswa. Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas
kontrol, dilakukan uji homogenitas terhadap subjek penelitian untuk mengetahui
kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan. Data uji homogenitas diperoleh
x
dari nilai ulangan harian. Hasil uji homogenitas menunjukkan nilai 0,199,
selanjutnya harga harga ini dikonsultasikan dengan harga ttabel pada taraf
signifikansi 5% yaitu 1,665 dengan diketahui dbd =76. Berdasarkan nilai ttabel =1,665
dan nilai 0,199, maka <ttabel yaitu 0,199<1,665. Nilai tersebut membuktikan
bahwa kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan adalah homogen.
Selanjutnya menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan melakukan
teknik undian. Dari hasil teknik undian diperoleh hasil kelas VA sebagai kelas
eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes. Skor tes siswa
berupa nilai hasil pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan rumus uji-t
karena terdiri dari dua kelas. Hasil perhitungan rumus uji-t diperoleh thitung =7,782.
Harga thitung ini dikonsultasikan dengan pada taraf signifikansi 5%=1,665
dengan db =76. Dengan demikian nilai > yaitu 7,782>1,665 sehingga
hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dari hasil tersebut
dapat dinyatakan bahwa siswa kelas V SDN Kepatihan 06 Jember tahun pelajaran
2015/2016 semester ganjil yang diajar menggunakan strategi belajar mind mapping
mencapai hasil belajar IPA yang lebih baik daripada yang tidak diajar menggunakan
strategi belajar mind mapping. Hasil perhitungan keefektifan relatif sebesar
32,0923%, yang memiliki arti bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi
belajar mind mapping lebih efektif 32,0923% daripada pembelajaran tanpa
menggunakan strategi belajar mind mapping.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V SDN
Kepatihan 06 Jember tahun pelajaran 2015/2016 semester ganjil yang diajar
menggunakan strategi belajar mind mapping mencapai hasil belajar IPA yang lebih
baik daripada yang tidak diajar menggunakan strategi belajar mind mapping, atau
dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar mind
mapping lebih efektif 32,0923% daripada pembelajaran tanpa menggunakan strategi
belajar mind mapping.